webnovel
#ROMANCE
#R18

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urban
Not enough ratings
271 Chs
#ROMANCE
#R18

BAB 44

"Terlihat Kotor!" Aku menjentikkan gagangnya dan membuka mesin pencuci piring itu. Semuanya terisi dengan air sabun. Ini penyebab nya kenapa mesin ini rusak?

Aku mengambil deterjen dari bawah wastafel, bingung, sampai aku melihat bahwa aku menggunakan deterjen di mesin pencuci piring yang aneh! Aku pasti salah mengambil botol.

Air mata frustrasi dan kegagalan menusuk mataku, ketika pintu depan berderit terbuka dan suara Roy memenuhi rumah, memberi tahuku bahwa dia ada di rumah.

Sementara aku mencoba untuk menenangkan diri, dia menemukanku, memegang sepasang petinju merah mudanya, dengan seringai di wajahnya dan satu alis terangkat karena geli. "Apakah ini caramu menghukumku karena meninggalkan pakaianku di lantai?"

Aku tahu dia hanya bercanda, tapi bendungan emosi pecah dan aku terisak, air mata yang mengancam akan tumpah jatuh dan meluncur di pipiku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com