Dia mencium samar-samar dari parfum yang dia pakai, tapi yang paling bisa kucium hanyalah baurumah sakit, dan kilas balik saat aku datang ke rumah sakit yang sama untuk melihat mukanya Auselia. Aku mencoba sekali untuk mendorong mereka kembali. Geby masih hidup. Dia akan baik-baik saja—tidak seperti saudara perempuanku, yang tidak akan pernah menarik napas lagi.
"Sialan, Geby," kataku pelan. "Aku seharusnya tidak membiarkanmu pergi tanpaku." Air mata menusuk mataku, dan aku menelan emosiku. Aku tidak ada di sana untuk menyelamatkan saudara perempuanku bertahun-tahun yang lalu, dan aku tidak ada di sana malam ini untuk mencegah hal ini terjadi pada Geby.
"Itu masih bisa terjadi," Adrian menunjukkan. "Tidak seorang pun kecuali bajingan yang membiusnya yang harus disalahkan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com