176 Kesedihan Ayya

Setelah tiga hari tinggal bersamanya di Kudus,abinya baru saja pergi untuk kembali ke Mesir,mengingat apa yang di ceritakan abinya kemarin lusa,Ayya benar-benar merasa sangat sedih,tetapi memang,orang-orang seperti mereka, memiliki tanggung jawab yang besar,jadi,kini Ayya hanya bisa berdo'a,semoga kedua orang tuanya hidup bahagia,meski pada akhirnya,mereka berdua tidak dapat hidup bersama.

"Sayang,apa yang sedang kau pikirkan?"Rafi yang baru saja kembali dari mengajar para santri melihat istrinya yang cantik berwajah murung dan bersedih.

"Kak,aku hanya memikirkan seandainya umi tahu kalau abi masih hidup,tentu beliau akan sangat bahagia,tetapi kita sudah berjanji pada abi untuk menyembunyikan masalah ini,dan tetap menganggapnya sudah tiada."Ayya kemudian bersandar didada Rafi,sementara tangan Rafi membelai punggung istrinya berusaha untuk menenangkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter