Bagaimana ia melihat Ai Chenghan sekarang bukan sebagai orang tua yang layak dihormati melainkan sebagai musuh yang harus diberikan apa yang pantas ia dapatkan sebagai balasan atas kekerasannya.
Pada saat itu, Chu Weixu mencoba menggunakan kekuatan terakhirnya untuk berdiri, tetapi ketika ia bergerak sedikit, Ai Zhiyi sepertinya tahu apa yang akan ia lakukan, sehingga ia mencoba mencegahnya dengan tersenyum lembut di wajahnya yang terluka dan berdarah sambil menggenggam tangannya.
Saat itu, Ai Zhiyi sudah terbiasa dengan kebrutalan. Ia bisa menerima kekerasan yang ia terima dan tidak peduli jika ia harus mati di tangan ayahnya sendiri, tapi tidak untuk Chu Weixu. Ai Zhiyi tidak bisa membiarkan Chu Weixu menerima kekerasan seperti itu dari keluarganya dikarenakan ia tidak ingin membenci keluarganya.
"Yang benar saja? Kau benar-benar rela terluka hanya untuk melindunginya? Itu menjijikkan, Zhiyi." Ai Chenghan mencibir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com