353

[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]

***

"Benar tak pulang malam ini?" tanya Gea sekali lagi saat dia dan Aletta berjalan berdampingan menuju pintu.

"Iya, tak pulang. Kunci pintunya dengan benar. Pintu balkon juga kunci dan jangan lupa untuk tutup gordennya juga," sahut Aletta sembari menoleh pada Gea. Dia menarik kenop pintu dan membukanya perlahan-lahan menjadi lebar. "Besok pagi ada jadwal apa?"

"Kenapa? Mau ku jemput kerja?" balas Gea sembari memutar-mutar kunci mobil milik Dylan.

Aletta menggeleng sebagai penolakan. Toh, masih ada Muchsin selalu stay kapanpun. "Kalau kamu mau ke kampus dan sarapan, lebih baik beli di luar saja, ya." Dia tersenyum manis yang terkesan menyindir. "Jangan sentuh apapun di dapur ku, apalagi microwave dan kompor," sambungnya yang sudah seringkali memperingati sahabatnya itu.