Albiero Imma merasa cukup kesal kepada Takamichi. Karena Takamichi malah tidak jadi mengalah pada Negi di Mahora Budokai, padahal kalau Takamichi berpura-pura kalah di pertandingannya melawan Negi dan membiarkan Negi menang. Setidaknya rencana yang sudah ia siapkan untuk Negi bisa berjalan lebih lancar, sayangnya Takamichi memiliki keinginan untuk menguji kemampuan dari anak pertama dari Thousand Master, Emiya Shirou yang menyamar menjadi raja dari para vampir untuk mengikuti Mahora Budokai. Karena keegosian Takamichi semua rencana yang sudah ia rencanakan menjadi gagal dan saat ini Albiero terpaksa mengubah rencananya.
Tadinya ia berencana melawan Negi di final dari Mahora Budokai dan membuat Negi melawan sosok ayahnya, yang ia akan munculkan menggunakan artefak miliknya sesuai dengan janjinya kepada Nagi. Namun sayangnya karena Negi sudah kalah, Albiero tidak bisa memenuhi janjinya itu. Tapi karena peserta yang menjadi lawannya di pertandingan selanjutnya juga merupakan putra dari Nagi juga yang keberadaannya bahkan tidak diketahui oleh Nagi sekalipun. Albiero jadi terpikir rencana baru yang setidaknya bisa membantu putra pertama dari Nagi bertemu dengan ayahnya. Dengan begitu Albiero bisa memenuhi janjinya pada Nagi untuk mempertemukan kopian dari dirinya dengan anak lelakinya kalau-kalau terjadi sesuatu pada dirinya, walaupun kopian Nagi akan bertemu dengan putra pertamanya yang tidak ia ketahui.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kedua peserta sama-sama tidak bergerak sama sekali dan hanya saling pandang satu sama lain," Kata Kasumi. "Sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan?"
'Kau mau bertarung dengan cara apa, Albiero-san?' Tanya Shirou melalui telepati. 'Para penonton sudah tidak sabar untuk melihat kita bertarung.'
'Aku sebenarnya mau saja bertarung serius denganmu Shirou-kun tapi karena janjiku dengan Nagi, aku tidak bisa bertarung denganmu,' Kata Albiero.
'Janji dengan ayahku?' Kata Shirou. 'Apa maksudmu?'
'Kau akan segera tahu Shirou-kun,' Kata Albiero. 'Tapi sekarang aku membutuhkan bantuanmu, karena kau saat ini adalah count Dracula. Bisakah kau membuat tabir kabut di sekeliling arena menggunakan kekuatanmu sebagai vampir?'
'Hmm kurasa bisa,' Kata Shirou. 'Memangnya kenapa?'
'Hal yang ingin kuperlihatkan kepadamu akan membuat kehebohan kalau sampai orang banyak melihatnya,' Kata Albiero. 'Jadi tabir asap dibutuhkan untuk menutupi sesuatu yang akan kutunjukkan padamu.'
'Baiklah,' Kata Shirou sambil menggerakkan tangan kanannya ke depan.
"Oooh peserta Alucard mulai bergerak!" Kata Kasumi. "Kira-kira hal apa yang akan ia perlihatkan!"
Tangan kanan Shirou berubah menjadi kabut dan begitu juga dengan seluruh tubuhnya secara cepat. Kabut itu menyebar dan menutupi seluruh arena.
"Pe-peserta Alucard berubah menjadi kabut! Dan kabut itu menutupi seluruh arena membuat kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di atas arena," Teriak Kasumi yang merasa ngeri dengan apa yang baru saja dilihatnya. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi!"
Para penonton merasa sama ngerinya dengan Kasumi. Karena ketika kabut itu muncul dari tubuh Shirou banyak penonton yang langsung merinding ketakutan dan merasakan perasaan yang tidak enak. Bahkan banyak peserta yang muntah karena kengerian dan rasa takut yang mereka rasakan dari kabut itu.
"Uuurgh aku merasa tidak enak badan karena aura aneh yang keluar dari kabut itu," Kata Konoka. "Ueeeek!"
"Si-siapa sebenarnya peserta menakutkan bernama Alucard itu," Kata Yue yang masih berada di tribun khusus peserta. "Begitu ia mengeluarkan kabut itu entah kenapa tubuhku langsung merasa tidak enak dan ingin muntah!"
"A-aku juga ingin tahu," Kata Haruna. "Dia sebelumnya sudah terlihat mengerikan dan sekarang aku merasa lebih ngeri dari sebelumnya setelah aku melihat tubuhnya berubah menjadi kabut! Entah trik seperti apa yang ia gunakan bisa sampai mempengaruhi tubuh kita begini! Ueeek!"
Haruna langsung muntah karena ia sudah tidak kuat menahan rasa mual yang ia rasakan sedari tadi.
"Di-dia bisa berubah menjadi kabut," Kata Nodoka. "Dan menebar rasa teror ke-kepada banyak orang, pe-peserta bernama Alucard itu pu-punya kemampuan yang sama dengan D-Dracula yang ada di novelnya Bram Stoker."
Mendengar kata-kata Nodoka, pikiran Yue langsung mendapatkan sedikit pencerahan. Yue merasa akhirnya ia tahu identitas asli dari Alucard.
"Hueeeek!" Rin berhasil berlari ke rest room dan muntah di dalam toilet.
Ketika ia melihat Shirou merubah tubuhnya menjadi kabut ia sudah merasa tidak enak. Dan benar saja Rin langsung merasakan aura negatif yang bisa mempengaruhi tubuh manusia. Karena itu ia langsung berlari keluar dari bangku penonton dan berlari ke rest room begitu aura negatif itu menyentuhnya.
"Shirou sialan!" Kata Rin sambil mengusap bibirnya. "Harusnya ia bilang padaku melalui telepati kalau mau melakukan tehnik macam itu!"
Evangeline yang berada di atas atap untuk menonton pertandingan antara Shirou melawan Albiero. Tidak menyangka kalau ia akan melihat lagi kabut mengerikan yang dulu pernah hampir membunuhnya, ketika ia bertemu dengan Alucard ratusan tahun yang lalu.
"Uuugggh!" Kata Evangeline menahan mual yang ia rasakan di perutnya. "Kenapa bocah itu harus memakai tehnik sialan yang dimiliki raja vampir keparat itu!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Uuukh! Tak kusangka Shirou-Nii bisa menjadi semengerikan ini ketika menggunakan kekuatan Alucard,' Kata Negi yang menahan rasa mual yang ia rasakan.
"Ueeeeeek!" Kotaro yang tidak bisa menahan rasa mualnya langsung muntah di hadapan Negi, membuat Negi sedikit menjauh dari Kotaro. 'Shirou-Nii-san terlalu berlebihan, dia memakai tehnik yang mengerikan seperti ini!'
Beberapa meter dari tempat Negi dan Kotaro menonton Chisame yang duduk dekat Chachamaru, hampir pingsan ketika ia merasakan rasa ngeri yang muncul dari kabut yang Shirou keluarkan. Tapi Chisame tidak jadi pingsan karena mendengar suara Kotaro yang muntah.
'Uuugh! Turnamen beladiri ini menjadi semakin aneh saja,' Kata Chisame. 'Orang yang bisa mengubah tubuhnya menjadi kabut? memangnya dia kira dia itu seorang vampir dari novel!'
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam kabut, Shirou yang tubuhnya sudah kembali utuh melihat Albiero dikelilingi oleh banyak buku yang membentuk spiral di sekeliling tubuhnya.
"Kau tahu Shirou-kun setiap buku yang ada di hadapanku mewakili pengalaman hidup dan kepribadian banyak sekali manusia," Kata Albiero. "Setiap buku itu adalah bagian dari artefak milikku yang kemampuannya adalah mengumpulkan pengalaman hidup manusia, dan setelah pengalaman hidup seseorang yang kukumpulkan itu sudah memenuhi salah satu buku, maka aku bisa mewujudkan diriku menjadi orang yang kukumpulkan pengalamannya itu dan menggunakan kemampuannya."
"Artefak yang luar biasa," Kata Shirou. "Tapi apa hubungannya dengan hal yang mau kau perlihatkan padaku?"
"Artefak milikku memiliki satu kemampuan lagi," Kata Albiero. "Jika pengalaman seseorang yang sudah selesai tertulis di buku, tingkah laku, memori, perasaan dan semua yang ada pada orang itu bisa diwujudkan seperti tayangan ulang walaupun waktu tayangan ulang itu hanya 10 menit."
"Jadi maksudmu selain bisa meniru kemampuan orang lain artefak milikmu bisa memunculkan orang yang kau tiru tanpa kau kendalikan walaupun waktunya cuma 10 menit," Kata Shirou.
"Yah, begitulah," Kata Albiero. "Dan seseorang yang akan kupertemukan denganmu adalah.."
Albiero menghilangkan buku yang mengelilinginya dan di tangannya hanya tersisa 1 buku yang di sampul depannya bertulisankan Nagi Springfield.
"Ayahku bukan," Kata Shirou dengan perasaan yang campur aduk karena ia akan segera bertemu dengan ayah kandungnya di dunia yang baru. "Tadinya kau ingin bertanding dengan Negi di final dan mempertemukan Negi dengan ayah kami, tapi karena Negi kalah oleh Takahata-Sensei dan kau yang bertarung denganku, jadi kau memutuskan untuk mempertemukan ayah denganku."
"Tepat sekali," Kata Albiero. "Aku memang tidak bisa memenuhi janjiku pada Nagi untuk mempertemukannya dengan Negi. Tapi setidaknya aku bisa membuatmu bertemu dengan Nagi yang merupakan ayahmu juga."
"Memangnya apa isi janjimu dengan ayahku?" Tanya Shirou.
"10 tahun yang lalu Nagi meminta sesuatu padaku kalau terjadi sesuatu pada dirinya, ia ingin meninggalkan kata-kata kepada putra yang tidak pernah dilihatnya," Jawab Albiero. "Yah, kurasa kata-kata Nagi juga berlaku untukmu, karena Nagi juga belum pernah melihatmu Shirou-kun."
"Yah, itu bisa dibilang benar juga, sih," Kata Shirou sambil kembali ke wujud aslinya, karena ia tidak ingin bertemu dengan ayahnya dalam wujud Alucard. Untungnya Shirou memberikan energi sihir yang cukup di dalam kabut yang ia buat dengan kekuatan Alucard, sehingga kabutnya bisa tetap bertahan walaupun ia sudah kembali ke wujud aslinya yang akan menonaktifkam setiap efek dari kekuatan Alucard.
"Apa kau siap Shirou-kun," Kata Albiero yang tersenyum ketika ia melihat Shirou kembali ke wujud aslinya. "Cuma 10 menit, aku bisa membuatmu bertemu dengan ayahmu."
"Tentu saja aku sudah siap," Kata Shirou sedikit nervous.
"Baiklah," Kata Albiero sambil mengaktifkan buku yang berisi pengalaman hidup Nagi.
Buku di tangan Albiero melayang di depan tubuhnya dan tak lama ada cahaya terang yang muncul di sekeliling tubuh Albiero membuat Shirou tidak bisa melihat apa yang terjadi pada Albiero.
Dan Shirou cuma bisa berharap, kalau hatinya benar-benar siap bertemu dengan Thousand Master Nagi Springfield ayah kandungnya.
Author Note:Next Percakapan antara ayah dan anak. Support saya di Pa.treon.com/Raylight25