webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
387 Chs

Chapter 342 - Chachamaru Pactio

"Kemungkinan besar itu semua, karena kau memiliki masa lalu yang menyedihkan Chachamaru. Makanya Evangeline-san memutuskan untuk menghapus ingatanmu," Kata Shirou sambil mengelus-elus kepala Evangeline. "Dan dia ingin agar kau memulai hidup baru sebagai 'Chachamaru Karakuri' dan melupakan semua masa lalumu."

Elusan dari tangan Shirou membuat, Chachamaru menjadi lebih tenang. Sang android benar-benar penasaran seperti apa masa lalu yang ia miliki sebagai manusia, tapi perkataan Shirou membuat Chachamaru berpikir kalau memang benar Evangeline menghapus ingatan masa lalunya demi kebaikannya sendiri. Maka Chachamaru dengan senang hati tidak akan keberatan untuk melupakan masa lalunya itu.

Sebab bagi Chachamaru, kehidupannya yang saat ini sedang ia jalani adalah sesuatu yang membahagiakannya untuknya dan ia tidak akan mau menukar kebahagiaan tersebut dengan sebuah ingatan masa lalu.

Shirou menghela nafasnya, ketika ia melihat ekspresi wajah Chachamaru yang menjadi lebih tenang. Shirou benar-benar tidak ingin Chachamaru mengingat lagi masa lalunya yang sangat tragis. Berkat Structural Analysis, Shirou mampu mengetahui semua masa lalu yang dimiliki oleh roh yang ada di dalam tubuhnya Chachamaru dan masa lalu Chachamaru yang Shirou lihat bukanlah sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat.

'Siapa yang menyangka kalau robot yang bisa bergerak, berbicara dan berpikir layaknya manusia di masa lalunya sebelum ia menjadi menjadi robot bernama Chachamaru adalah mahluk immortal yang tidak bisa dibunuh hampir dengan cara apapun kecuali jika tubuh dan rohnya dipisah,' Kata Shirou. 'Dan saat ini versi alternatif dari masa lalu Chachamaru ada di penjara bawah tanah dari kediaman Emiya bersama dengan kloningan Negi dan Asuna-san. Evangeline-san di aliran waktu ini membayar harga yang sangat mahal kepada Zelretch untuk bisa memisahkan roh 'Karin' dari tubuhnya yang tidak bisa dimusnahkan. Saat ini tubuh Karin berada di Endless Sea of Blood milikku tersegel dengan baik jauh di kedalaman Endless Sea of Blood. Sebab Zelretch sendiri yang menyegel tubuh Karin ke dalam Endless Sea of Blood.'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aku benar-benar takut, Shirou-Sama," Kata Chachamaru sambil memeluk tubuh Shirou dengan sangat erat. "Aku takut kalau aku berciuman dengan Shirou-Sama, maka kartu Pactionya tidak akan muncul. Karena aku adalah robot aku selalu berpikir kalau semua perasaan yang kumiliki tak lebih dari algoritma dari program yang dikembangkan oleh Hakase. Dan semua itu membuatku berpikir kalau aku hanyalah boneka. Tapi ucapan Master dan Shirou-Sama membuatku sadar aku bukanlah robot ataupun boneka, meskipun aku adalah robot tapi aku memiliki roh manusia di dalam tubuhku. Jadi semua perasaan dan emosi yang kurasakan bukanlah algoritma ataupun program yang dibuat oleh Hakase."

"Baguslah kalau kau sudah tidak lagi meragukan keberadaanmu Chachamaru," Kata Shirou yang merasa lega karena Chachamaru sudah tidak terlihat sedih. "Dan sekarang sebaiknya kita berdua melakukan Pactio, ah tapi kalau tidak salah kau masih memiliki perjanjian sementara dengan Evangeline-san bukan?"

"Perjanjian sementaraku dengan Master sudah terlepas semenjak Master kembali ke wujud aslinya yaitu Arika Anarchia Enteofushia," Kata Chachamaru. "Jadi sekarang tidak akan ada masalah sekalipun aku melakukan Pactio dengan Shirou-Sama sekalipun."

"Baiklah kalau begitu," Kata Shirou sambil mengaktifkan lingkaran Pactio instant yang Rin sudah siapkan untuknya. "Apa kau sudah siap untuk melakukan Pactio denganku, Chachamaru?"

"Tentu saja Shirou-Sama, aku sudah siap untuk melakukan Pactio bersama denganmu."

Chachamaru tersenyum ke arah Shirou, kata-kata Shirou membuat Chachamaru merasakan kehangatan yang membuat dirinya merasa nyaman.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

'Aku percaya dengan ucapannya Master dan juga Shirou-Sama! Aku memiliki roh dan semua perasaan dan emosi yang kumiliki bukanlah sesuatu yang palsu!'

Chachamaru berdiri di depan Shirou yang memiliki tubuh lebih tinggi dari dirinya lalu ia mengarahkan bibirnya ke arah bibir Shirou.

Dan Shirou pun lalu menyentuh pipi Chachamaru menggunakan kedua tangannya selanjutnya Shirou menundukkan badannya sedikit kemudian ia pun mencium bibirnya Chachamaru.

Cahaya yang amat terang muncul dari lingkaran Pactio yang diinjak oleh Shirou dan Chachamaru.

Ritual Pactio pun akhirnya terjadi antara Shirou dan juga Chachamaru.

Dan kartu Pactio dengan gambar Chachamaru yang mengenakan seragam Chao Bao Zi pun akhirnya muncul, di kartu itu ada tulisan Pupa Somnians.

"Hmm, senjata dari masa depan dengan daya hancur yang cukup besar," Kata Shirou sambil menganalisa kartu Pactio milik Chachamaru dengan menggunakan Structural Analysis. "Kenapa juga senjata yang dibuat oleh Chao Ling Shen bisa menjadi Artefak milik Chachamaru? Benar-benar kebetulan yang aneh."

"Artefak milikku adalah senjata yang dibuat oleh Chao?" Tanya Chachamaru dengan wajah yang terlihat bingung. "Shirou-Sama memangnya apa nama senjata milik Chao yang menjadi Artefak pribadiku?"

"Al Iskandariyah, satelit yang bisa menembakkan laser dengan daya hancur besar dari luar angkasa," Jawab Shirou sambil menyerahkan kartu Pactio milik Chachamaru kepada Chachamaru. "Kurasa yang memasukkan senjata milik Chao ke sistem Pactio adalah Zelretch sebagai pembuat sistem Pactio walaupun aku sendiri masih bingung kenapa ia memasukkan senjata berteknologi tinggi dari masa depan ke sistem Pactio."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Oh, Setsu-chan, dimana kau berada," Kata Konoka yang saat ini sedang mabuk berat karena ia tidak sengaja meminum minuman beralkohol yang dicampur dengan ramuan cinta instant yang seharusnya diminum oleh Negi sebab minuman itu disiapkan oleh Nekane. "Ayo kita melakukan Pactio sama seperti yang baru saja dilakukan oleh Kota-kun dan juga Natsumi-san!"

Setsuna yang menempel di langit-langit dari koridor tempat ia dan Konoka berada saat ini menelan ludahnya. Ia merasa bersyukur karena ia tahu cara mengaplikasikan Ki ke kaki dan tangannya agar ia bisa menempel di tembok atau langit-langit berkat latihan yang ia lakukan dengan Shirou dan juga Kaede. Karena saat ini ketika ia mengalami kondisi yang gawat Setsuna bisa menggunakan tehnik ninja yang ia pelajari dari Kaede dan Shirou untuk menghindari Konoka yang sedang ada dalam pengaruh ramuan cinta.

"Sigh! Kenapa juga Konoka harus meminum minuman yang sudah diberi ramuan cinta oleh Nekane-san!" Kata Setsuna sambil menggertakan giginya. "Akibatnya sekarang aku harus menghindari Ojou-Sama yang mengejarku karena pengaruh dari ramuan cinta! Aku ini gadis normal yang hanya suka dengan lawan jenis! Dan bukan gadis abnormal yang suka dengan sesama jenis! Kalau ada diriku di alur waktu lain yang menyukai Konoka sebagai kekasih berarti diriku yang lain itu sudah gila, tidak waras dan juga tidak memiliki moral! Dan kalau aku memiliki kesempatan untuk bertemu dengan diriku yang seperti itu! Aku tidak akan ragu untuk membunuhnya! Sebab ia sudah berani memiliki hubungan intim dengan adiknya sendiri!"

Di aliran waktu yang lain, dimana tidak ada Shirou. Setsuna yang hendak akan melakukan hal dewasa bersama dengan Konoka tiba-tiba saja bersin dengan keras.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Oooh Setsu-chan, keluarlah, keluarlah dimana pun kau berada!"

Pengaruh ramuan cinta kepada Konoka menjadi semakin parah, seiring waktu berjalan dan Setsuna sendiri sudah merasa pegal karena ia harus menempel di langit-langit dalam waktu yang agak lama sedangkan Konoka anehnya tidak mau pergi dari koridor dimana mereka berdua saat ini berada.

Di saat yang sedang kritis untuk Setsuna, Shirou datang memasuki koridor itu bersama Chachamaru yang mengapit lengan Shirou dengan erat. Dan ketika Shirou melihat keadaan Konoka, ia bisa langsung memahami apa yang terjadi kepada Konoka hanya dengan sekali lihat.

"Ya, ampun lagi-lagi Konoka-san dipengaruhi oleh ramuan cinta," Kata Shirou sambil menepuk dahinya. "Dan sekali lagi ia mengejar Setsuna-san. Sepertinya Konoka-san memiliki takdir yang buruk dengan ramuan cinta."

"Shirou-Sama, apakah anda yang akan menghentikan Konoka-san atau saya saja yang membuatnya pingsan menggunakan peluru bius?" Tanya Chachamaru.

"Tembak Konoka-san dengan peluru bius, Chachamaru," Jawab Shirou. "Itu akan jauh lebih cepat dan praktis daripada aku yang menghentikannya sendiri."

Chachamaru menganggukkan kepalanya, lalu ia mengarahkan tangan kanannya ke depan. Dari jari telunjuk Chachamaru ada lubang kecil yang terbuka dan ada jarum kecil yang melesat keluar dari lubang itu. Jarum itu menancap tepat di leher Konoka dan ia pun akhirnya pingsan.

"Kau sudah boleh turun sekarang Setsuna-san," Kata Shirou sambil melihat ke arah Setsuna yang masih menempel di langit-langit. "Keadaannya sudah aman."

"Te-terima kasih Shirou-Sama," Kata Setsuna yang terjatuh dari langit-langit tempat tadi ia menempel karena tangan dan kakinya sudah pegal. "Kalau Shirou-Sama tidak datang entah apa yang akan terjadi denganku."