Nodoka Miyazaki dan Anya Kokorova saat ini sedang berada di dalam sebuah dungeon raksasa yang terletak ribuan meter di bawah tanah. Mereka berdua sudah berada di dalam dungeon itu selama lebih dari satu minggu, tapi sampai saat ini keduanya sama sekali tidak dapat menemukan jalan keluar yang bisa membawa mereka keluar dari dalam dungeon itu.
"Sigh aku benar-benar sudah merasa amat lelah, sampai kapan kita berdua harus menelusuri dungeon yang seperti tidak ada ujungnya ini!" Teriak Anya yang wajahnya terlihat amat kesal. "Kenapa juga ketika kita berdua malah terlempar ke dalam dungeon ini di saat kita terpisah dengan Negi dan yang lain."
"Yah, kita berdua memang kurang beruntung karena kita berteleportasi ke tempat yang berbahaya seperti dungeon ini, untungnya kita berdua memiliki kekuatan yang cukup untuk bertahan hidup di dalam dungeon ini, kalau tidak kita pasti sudah mati," Kata Nodoka yang selalu berusaha untuk tersenyum dalam keadaan apapun. "Tapi entah sampai kapan kita harus berada di dalam dungeon ini."
"Di dalam dungeon sebesar ini ada kemungkinan pemburu harta karun atau petualangan akan muncul untuk memanen mayat monster atau mencari harta karun yang tersimpan di dalam dungeon ini," Kata Anya menjelaskan hal yang ia tahu mengenai dungeon di Mundus Magicus. "Yang saat ini harus kita lakukan ialah mencari pemburu harta karun atau petualang yang menelusuri dungeon ini supaya kita bisa keluar dari dungeon ini!"
"Tapi sudah seminggu kita berada di dalam dungeon ini tapi kita belum menemukan atau bertemu dengan seorang pun, tuh," Kata Nodoka.
"Itu mungkin kita masih berada di bagian yang agak dalam dari dungeon ini," Kata Anya. "Kalau kita berjalan ke bagian atas dari dungeon ini aku yakin kita pasti bisa menemui satu atau dua orang petualang atau pemburu harta karun."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kembali ke rumah instant yang dibuat oleg Shirou di luar kota Granicus.
"A-Alexander-kun bolehkah aku bertanya sesuatu kepadamu?" Tanya Akira kepada Shirou.
"Hmm iya, apa yang mau kau tanyakan padaku Akira-san," Jawab Shirou.
"Dunia fantasi tempat kita berada saat ini adalah nyata bukan?" Tanya Akira dengan wajah yang serius. "Karena semua yang kurasakan terasa terlalu nyata untuk disebut sebagai mimpi."
"Yah begitulah, dunia fantasi tempat kita berada saat ini disebut sebagai Mundus Magicus. Sebuah dunia sihir yang berada di dimensi yang berbeda dari dimensi tempat kita berasal," Jawab Shirou sambil menjelaskan soal Mundus Magicus kepada Akira. "Tapi kalau Mundus Magicus disebut sebagai dunia mimpi hal itu juga tidaklah salah, sebab pada dasarnya Mundus Magicus adalah dimensi lain yang setengah nyata. Aku benar-benar minta maaf karena sudah membawamu ke dunia fantasi ini."
"Yah karena Alexander-kun juga sudah menolongku, Ako dan Natsumi dari perbudakan kurasa keadaan kita bisa dibilang impas. Daripada itu tadi Natsumi bilang kalau kedua remaja yang menemanimu aslinya adalah Negi-Sensei dan Kotarou-kun. Apakah itu benar?" Tanya Akira dengan nada serius.
"Yah itu benar, mereka berdua adalah Negi dan Kotarou yang menyamar karena saat ini hampir semua anggota dari klub peneliti kebudayaan Inggris sedang menjadi buronan," Jawab Shirou sambil menghela nafas.
"Jika mereka berdua ada disini itu berarti Shirou-kun juga pasti ada di dekat sini bukan karena dari yang kutahu, Shirou-kun selalu berada bersama dengan Negi-Sensei," Kata Akira dengan wajah yang memerah karena ia berharap kalau Shirou berada di dekat dirinya.
"Hmm bagaimana aku menjawabnya, ya," Kata Shirou yang dibuat bingung dengan pertanyaannya Akira.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Karena Shirou tidak bisa menjawab pertanyaannya Akira, akhirnya yang menjawab pertanyaannya Akira adalah Chisame dan Chachamaru yang saat ini tepat berada di sebelah Shirou.
"Saat ini Shirou-kun sedang berada bersama dengan Tohsaka-san di tempat yang lain," Kata Chisame. "Mereka berdua bertunangan dan juga berpacaran jadi tidak aneh kalau Shirou-kun dan Tohsaka-san selalu bersama-sama."
"Shirou-Sama sedang menemui teman dari ayahnya di sebuah daerah terpencil di Mundus Magicus bersama dengan Rin-san," Kata Chachamaru dengan nada datar.
Akira merasa agak sedih karena Shirou sedang berduaan bersama dengan Rin, tapi rasa sedih itu tertutup oleh rasa bingung yang muncul ketika ia melihat Chisame dan Chachamaru yang ada dalam wujud anak-anak. Ia kebingungan dengan identitas dari kedua anak kecil yang menjawab pertanyaan yang ia ajukan.
"Eeeh kalian berdua siapa, ya?" Kata Akira yang benar-benar heran dengan kedua anak kecil yang ada di depannya.
"Sigh aku Chisame teman sekelasmu yang saat ini sedang menyamar jadi anak kecil karena aku juga dijadikan buronan," Kata Chisame sambil menghela nafas.
"Dan aku Chachamaru yang juga merupakan teman sekelasmu, yang sama dengan Chisame-san menyamar menjadi anak kecil karena menjadi buronan," Kata Chachamaru.
Kepala Akira dibuat menjadi semakin pusing dan ia menjadi semakin kebingungan dengan kedua teman sekelasnya yang saat ini ada dalam wujud anak-anak.
"Ta-tadi Negi-Sensei dan Kotarou-kun yang menjadi remaja dan sekarang kedua teman sekelasku menjadi anak kecil! Semua hal ino terlalu membingungkan dan membuat kepalaku menjadi sakit!" Kata Akira sambil memegangi kepalanya karena ia merasa pusing.
"Akira kau tidak usah memikirkan semua hal aneh yang terjadi di depan matamu," Kata Chisame yang berusaha menghibur Akira. "Karena akan ada lebih banyak keanehan yang kau lihat di dunia sihir ini, jadi kuharap kau bisa terbiasa dengan semua keanehan itu."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Karena masalah soal Akira, Ako dan Natsumi yang menjadi budak sudah selesai sudah saatnya kita melanjutkan perjalanan kita dan mencari anggota Ala Alba yang lain," Kata Shirou. "Tapi karena Ako masih belum sembuh perjalanannya akan ditunda selama beberapa hari, karena itu aku memutuskan untuk melatih Chisame, Kazumi, Negi dan Kotarou selama beberapa hari itu."
Mata Kotarou dan Negi berbinar karena mereka akan menerima latihan lagi dari Shirou sedangkan wajah Kazumi dan Chisame menjadi pucat pasi dan terlihat ketakutan, karena mereka berdua tahu betapa sulit dan kerasnya latihan dari Shirou. Dan mereka berdua sama sekali tidak mau harus menerima latihan tambahan dari Shirou.
"Yeaaah! Latihan dari Shirou-Nii-san! Aku pasti akan sangat menikmati latihan yang menyenangkan dari Shirou-Nii-san!" Teriak Kotarou yang terlihat sangat senang dan bersemangat.
"Yeeees! Dengan latihan yang akan diberikan oleh Shirou-Nii aku pasti akan bertambah kuat!" Kata Negi yang terlihat amat senang. "Aku tidak sabar untuk berlatih kembali bersama dengan Shirou-Nii dan Kotarou!"
"Uuugh kenapa aku sih harus latihan lagi dan latihan lagi!" Kata Chisame yang terlihat depresi. "Tiga bulan latihan di kubah musim dingin saja sudah hampir membuatku menjadi gila! Dan sekarang aku harus latihan lagi? Yang benar saja!"
"Ini pasti karma karena aku hanya berlatih selama satu setengah bulan di kubah musim dingin!" Kata Kazumi sambil menghela nafas. "Harusnya aku selesaikan menu latihan tiga bulan di kubah musim dingin!"
"Latihan yang saat ini akan kuberikan kepada kalian berempat tidak akan seberat latihan di kubah musim dingin," Kata Shirou menjelaskan. "Dan khusus untuk Negi dan Kotarou aku memiliki latihan extra untuk kalian berdua."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Latihan extra?" Kata Negi yang kebingungan. "Latihan extra macam apa yang Shirou-Nii maksud?"
"Iya aku jadi penasaran nih," Kata Kotarou.
"Di kota Granicus ini diadakan turnamen beladiri dengan hadiah satu juta Drachma," Kata Shirou. "Jadi aku ingin kalian berdua mengikuti turnamen itu untuk menambah pengalaman bertarung dengan melawan berbagai macam petarung dengan kemampuan berbeda."
"Itu ide yang sangat bagus Shirou-Nii-san! Aku benar-benar suka dengan idemu itu!" Kata Kotarou yang merasa senang dengan idenya Shirou. "Ikut Turnamen beladiri akan sangat menyenangkan."
"Turnamen beladiri ya," Kata Negi dengan ekspresi wajah yang penuh dengan nostalgia. "Aku jadi teringat dengan pertarungan super sulit yang harus kujalani di Mahora Budokai."
"Turnamen beladiri di Granicus levelnya akan lebih tinggi dari Mahora Budokai jadi kuharap kalian berdua siap untuk menghadapi lawan yang kuat dan tangguh," Kata Shirou dengan nada serius. "Dan karena turnamen ini adalah turnamen berkelompok jadi kalian berdua akan ada di tim yang sama, itu artinya kalian berdua harus bisa bekerja sama dalam setiap pertarungan."
"Tenang saja Shirou-Nii-san aku dan Negi sudah terbiasa bekerja sama dalam latihan kami," Kata Kotarou. "Jadi bertarung bersama-sama bukanlah hal yang sulit untuk kami berdua!"
"Itu benar Shirou-Nii! Kami berdua sering bekerja sama dalam latihan pertarungan melawan Master," Kata Negi. "Jadi bertarung bersama-sama dengan Kotarou di turnamen beladiri tidaklah sulit!"
"Baguslah kalau begitu," Kata Shirou sambil tersenyum. "Aku harap kalian berdua siap, karena aku juga akan mengikuti turnamen beladiri itu dengan Archer. Dan aku akan sangat senang kalau aku bisa bertarung melawan kalian berdua Negi, Kotarou!"
Ucapan Shirou membuat Negi dan Kotarou menelan ludah, karena nanti di turnamen beladiri Granicus mereka berdua harus melawan Shirou.