webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
387 Chs

Chapter 200 - Obrolan dengan Ako

Rasa bersalah yang amat dalam, itulah hal yang pertama kali ia rasakan ketika melihat keadaan dari Akira, Ako dan Natsumi. Ia merasa amat bersalah karena sudah melibatkan tiga orang manusia biasa ke dalam keadaan yang amat berbahaya. Dan saat ini karena masalah dengan para preman yang menyiksa Akira, Ako dan Natsumi sudah selesai. Akhirnya Shirou bisa membebaskan Akira, Ako, dan Natsumi dari perbudakan dan mereka sudah tidak perlu lagi menjadi maid di restoran terbuka.

Ako yang pingsan tepat setelah ia terbebas dari kalung budak, tubuhnya digendong oleh Shirou lalu dibawa pergi ke dalam rumah instant yang Shirou buat tepat di luar Granicus dengan menggunakan Denial of Nothingness. Rumah yang Shirou buat adalah rumah dua tingkat bergaya Jepang yang memiliki lima buah kamar tidur. Dan Ako yang pingsan ditidurkan di salah satu kamar kosong yang ada di dalam rumah itu.

"Membuat rumah dua lantai bergaya Jepang dalam sekejap, sihir memanglah sesuatu yang luar biasa," Kata Akira yang merasa kagum dan terkejut dengan hal luar biasa yang baru saja ia lihat di depan matanya. "Apa semua penyihir bisa melakukan apa yang baru saja dilakukan oleh Alexander-kun?"

"Tidak, kemampuan untuk membuat rumah dalam sekejap mungkin hanya dia saja yang bisa," Kata Chisame sambil menepuk wajahnya. "Karena dia memiliki kemampuan spesial untuk menciptakan benda apapun kecuali mahluk hidup dari kekosongan."

"Dengan keberadaan dari rumah instant yang dibuat oleh Alexander-Sama kita tidak perlu menyewa kamar hotel di Granicus yang mahal harganya," Kata Chachamaru. "Ditambah tingkat keamanan di rumah yang dibuat oleh Alexander-Sama jauh lebih baik daripada tempat manapun yang ada di Granicus. Jadi kita tidak perlu takut akan adanya musuh yang menyerang karena tempat ini tidak dapat dilihat dari luar."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Beberapa jam kemudian di dalam kamar tempat Ako tertidur, Ako yang tadi pingsan akhirnya mulai terbangun dan kesadarannya pun mulai kembali.

'Aaah semua kejadian buruk yang tadi kualami pasti hanyalah mimpi dan begitu aku terbangun dan membuka mata aku pasti sudah berada di kamar apartemenku di Mahora,' Kata Ako yang mulai membuka kedua matanya kembali.

Begitu Ako membuka matanya yang ia lihat bukanlah langit-langit kamarnya. Melainkan langit-langit kayu yang terlihat sangat asing bagi dirinya.

"Lho dimana ini? Kok saat ini aku bisa ada di dalam ruangan yang sama sekali tidak kukenal? Tapi karena aku bisa merasakan kedua tanganku, itu berarti saat ini aku sedang tidak bermimpi! Sebenarnya apa yang sedang terjadi!"

Ako saat ini sedang merasa kebingungan karena ketika ia terbangun ia tiba-tiba saja berada di dalam ruangan yang sama sekali tidak ia kenal. Makanya saat ini Ako menjadi panik dan bingung.

"Aah Ako akhirnya kau sadar juga," Kata Shirou yang baru saja datang ke dalam kamar itu untuk mengecek keadaan dari Ako. "Syukurlah!"

'Eeeh!' Kata Ako dalam hatinya.

Saat ini Ako bisa merasakan kalau jantungnya sedang berdetak dengan amat kencang karena Shirou yang muncul di depannya. 'Ke-kenapa Alexander-kun bisa ada disini!?'

"Bagaimana dengan kondisi tubuhmu Ako apakah kau sudah merasa jauh lebih baik?" Tanya Shirou dengan senyuman menawan yang membuat jantung Ako berdetak jauh lebih cepat lagi.

'Ka-kalau Alexander-kun ada disini berarti kejadian aku terlempar ke dunia fantasi yang asing, menjadi budak bersama dengan Natsumi dan Akira lalu diselamatkan oleh Alexander-kun yang terlihat amat keren semuanya adalah kenyataan dan bukan mimpi!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Karena kesalahan yang kulakukan kau, Akira-san dan Natsumi-san jadi mengalami hal yang menyengsarakan tapi aku berjanji aku pasti akan mengembalikan kalian bertiga ke Jepang, walaupun membutuhkan waktu yang agak lama, sih," Kata Shirou sambil menundukkan kepalanya sebagai tanda kalau ia meminta maaf secara tulus kepada Ako. "Aku benar-benar meminta maaf."

"A-Alexander-kun aku tidak tahu kenapa kau menganggap dirimu sebagai penyebab kami bertiga bisa terdampar di dunia fantasi yang asing tapi dalam hal ini kami bertiga juga bisa dibilang bersalah. Karena kami diam-diam mengikuti para anggota klub peneliti kebudayaan Inggris dan tahu-tahu kami sudah berada di dunia fantasi yang asing."

"Sigh akan terlalu panjang kalau aku menjelaskan alasan kenapa kau bisa berada di dunia fanfasi ini, tapi akan kujelaskan kepadamu versi yang singkat, padat dan jelas," Kata Shirou dengan wajah yang terlihat menyesal dengan keadaan yang terjadi. "Ako, kau, Akira-san, Natsumi-san, juga Yuuna-san dan Makie-san yang saat ini keberadaannya tidak diketahui ada di mana bisa terbawa ke dunia fantasi ini karena aku dengan sengaja memasukkan kalian berlima ke dalam bayanganku supaya nanti aku bisa mengembalikan kalian ke dunia nyata dengan aman, tapi karena suatu kejadian kalian berlima terlempar keluar dari bayanganku dan kalian berlima terlempar ke tempat yang berbeda."

Mendengar penjelasannya Shirou, akhirnya Ako memahami kenapa ia bisa sampai berada di dunia fantasi bersama dengan kedua teman sekelasnya. Ia tidak bisa marah kepada Shirou karena keberadaan dirinya di dunia sihir bisa dibilang sebuah kecelakaan. Tapi yang membuat Ako lebih kaget ialah ketika ia mendengar kalau Makie dan Yuuna juga berada di dunia fantasi tempat mereka berada saat ini, walaupun keberadaan dari keduanya tidak diketahui.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Karena Ako masih deman, Shirou menyuruh Ako untuk berbaring dan beristirahat di dalam kamar. Di luar ruangan tempat Ako beristirahat, Akira yang merasa kuatir dengan keadaannya Ako, sudah menunggu dengan wajah yang terlihat agak panik dan cemas.

"Alexander-san bagaimana dengan keadaan Ako, apakah dia baik-baik saja?" Tanya Akira kepada Shirou.

"Dia sudah terlihat lebih sehat, hanya saja saat ini tubuhnya masih sedikit demam," Jawab Shirou. "Makanya aku menyuruhnya beristirahat supaya Ako bisa menjadi lebih sehat."

"Fyuuh syukurlah kalau begitu," Kata Akira yang merasa lega setelah mendengar jawabannya Shirou. "Aku benar-benar merasa kuatir kalau keadaan Ako menjadi lebih buruk dan ia tidak bisa sembuh."

Sementara itu tidak jauh dari Akira dan Shirou yang sedang mengobrol, Kotarou, Negi dan Natsumi sedang dibuat terkejut ketika Natsumi bisa langsung menebak identitas asli mereka berdua meskipun saat ini mereka berdua ada di wujud yang berbeda.

"Kotarou aku nggak bisa percaya kalau identitas kita bisa diketahui dengan amat mudah oleh Natsumi-san!" Kata Negi dengan wajah yang terlihat shock.

"Yah Natsumi-Nee-chan benar-benar hebat bisa menebak identitas kita berdua hanya dengan sekali lihat," Kata Kotarou yang sama terkejutnya dengan Negi.

"Walaupun kalian berdua terlihat lebih tua, tapi model rambut dan sifat kalian tetap sama plus kemampuan akting kalian benar-benar buruk makanya aku bisa langsung menebak identitas dari kalian berdua," Kata Natsumi.

"Padahal perubahan wujud yang kita lakukan sudah sangat sempurna, aku tidak menyangka kalau identitas kita berdua bisa diketahui dengan mudah ini benar-benar gawat!" Kata Negi.

"Yah apa boleh buat kan," Kata Kotarou. "Soalnya Natsumi-Nee-chan itu anggota klub drama sih, jadi wajar kalau dia bisa menebak identitas kita dengan amat mudah soalnya kita berdua bisa disebut aktor amatiran sih."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kenapa sih Natsumi-Nee-chan nekat mengikutiku dari belakang ketika kita masih ada di dekat kampung halamannya Negi! Karena hal itu Natsumi-Nee-chan jadi terbawa ke Mundus Magicus, terlilit utang, menjadi budak dan hampir disiksa oleh preman!" Kata Kotarou sambil memarahi Natsumi.

"Maafkan aku, habisnya Kotarou-kun nggak bercerita apapun mau pergi ke mana kepadaku, Chizu-Nee atau pun ketua kelas. Makanya aku jadi merasa kuatir," Kata Natsumi dengan wajah yang agak memerah karena ia terpesona dengan wajah Kotarou remaja yang tampan.

"Natsumi-Nee-chan tahu bukan aku adalah seorang petarung yang kuat ditambah dengan latihan yang kulakukan selama musim panas aku sudah bertambah kuat jadi kenapa juga Natsumi-Nee-chan harus merasa kuatir kepadaku?" Kata Kotarou yang merasa bingung kenapa Natsumi harus merasa kuatir dengan dirinya.

"Ha-Habisnya aku takut kalau Kotarou-kun akan pergi ke tempat yang berbahaya, makanya aku jadi merasa kuatir kalau kau akan mengalami hal yang buruk!" Kata Natsumi masih dengan wajah yang memerah karena malu.

Karena Kotarou adalah lelaki yang tidak peka dengan perasaan wanita sama seperti Negi. Dia benar-benar tidak mengerti sama sekali dengan ucapan dan perasaannya Natsumi. Makanya saat ini Kotarou memasang wajah yang kebingungan karena ia tidak bisa mengerti perasaannya Kotarou.

"Haaah? Aku kan sudah bilang tidak usah merasa kuatir denganku. Mengapa pula Natsumi-Nee-chan harus bersusah-susah mencemaskan diriku?" Kata Kotarou dengan wajah yang kebingungan.

"Dasar Kotarou! Kau memang anak lelaki yang bodoh dan tidak peka! Wajar saja kalau aku merasa kuatir denganmu! Ketua kelas, diriku dan Chizu-Nee adalah walinya Kotarou di Mahora!" Teriak Natsumi dengan wajah yang terlihat kesal. "Ditambah kau saat ini malah berubah jadi lebih besar seperti itu! Kau membuatku kaget dan bingung tahu ketika tadi aku melihatmu!"

"Hei kalau aku nggak memakai wujud ini! Akan ada hal gawat yang bakalan terjadu tahu!" Kata Kotarou.

"Berisik! Nggak wajar tahu kau berubah wujud jadi lelaki remaja yang tinggi dan keren begitu!" Teriak Natsumi dengan wajah yang memerah.