MKC 87
Playlist chapter: Peace by Michael Silverman
...
Tidak ada yang tahu tentang masa depan. Atau gini deh, kalau masa depan terlalu muluk maka bisa diganti dengan kalimat tidak ada yang tahu apa yang akan datang dalam satu menit kemudian.
Itu yang terjadi kepada gue.
Entah bagaimana dada gue terasa lebih luas setelah tertawa bersama Jono di tempat yang tidak terduga. Otak gue yang selalu curiga sengaja mengabaikan semua kemungkinan curang yang bisa Jono lakukan.
"Elo kelihata lebih baik saat tertawa, Nggi." kata-kata Jono terkesan sederhana. Tapi bagi gue terdengar cukup dalam dan mengena. Seakan Jono mengapresiasi perbuatan gue terlalu berlebihan.
"Emang gue pesakitan." gue mendengus, memalingkan wajah ke arah lain untuk mengalihkan perhatian.
Makin lama berdua doang sama Jono hanya semakin membuat gue baper.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com