MKC 60
[Note: Bab ini menggunakan POV 3 serba tahu dari sisi Jonathan]
...
Auckland, Selandia Baru.
Di ujung belahan dunia lain, Jonathan Marthies Hyedt berjalan beriringan dengan Edi. Mereka berdua tampak diam dan berusaha untuk tidak membuka mulut mereka masing-masing dengan tujuan yang berbeda-beda.
Isi kepala Jonathan penuh dengan kerumitan. Sedangkan isi kepala Edi penuh dengan menu makanan.
Dua orang sepupu beda negara itu saling bertukar tatap penuh arti. Beberapa kali menggelengkan kepala akibat kesimpulan otak mereka secara sepihak yang absurd. Satu hal yang pasti adalah Edi terlalu merasa lapar untuk berkelahi dengan Jonathan.
"Nathan, elo sudah gila ya. Apa elo tidak memikirkan perasaan Anggi. Anak polos itu hanya butuh teman. Dan kita sebagai orang asing tidak seharusnya berjalan lebih dari yang seharusnya." komentar Edi, setelah sekian lama berdiam diri.
Rasa laparnya menguap akibat rasa kesal yang membabi buta kepada Jonathan.
Lagi pula...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com