webnovel

MKC 52 Saling Tatap 

MKC 52

"Solo? Itu juga karena elo. Coba kalo lo enggak bikin aksi nggak jelas begitu...gue kan jadi salah paham." ucap gue tidak tahan lagi. Mau berapa lama gue tahan tetap saja semakin sesak didada, bukankah lebih baik kalau langsung gue omongin ke orangnya.

"Nggak jelas gimana maksudnya?" ujar Jono seperti orang bingung. Hanya semakin membuat gue kesal dan frustasi.

"Yang waktu elo main peluk-peluk gue di Parangtritis? Lo nggak nyadar kan?" cecar gue kalut. Keringat dingin bisa gue rasakan menetes di pelipis.

"Ohh itu..." Jono malah tersenyum lebar. "Jadi itu yang membuat lo bingung? Merasa nggak jelas karena lo nggak paham apa maksud gue?" tunjuk Jono, telunjuk kirinya menonyor dahi gue hingga hampir terjengkar. 

Cepat tanggap tangan Jono menahan gue saat hendak terjatuh. Disaat itu, gue merasa jantung seperti berhenti berdetak. Membeku seketika.