webnovel

Masa Mudaku Kisah Cintaku

Aku jatuh cinta. Cinta terlarang dengan teman sekelas. Seseorang dengan semua perbedaan yang banyak dan sulit. Bisakah aku mempertahankan cinta ini? Tidak banyak angsa pelangi di kelas buaya karena ada satu dua rubah betina dari planet lain yang suka merundung junior mereka. Bukankah itu hal biasa dalam sekolah? Atau masalah utamanya ada pada Anggi sendiri? Bagaimana rasanya setiap tahun berpindah sekolah? Itu adalah yang selalu dirasakan Anggi, ngenes kata orang. Lalu, ketika kamu sudah merasa telah menemukan kehidupan baru dan memiliki beberapa teman yang mengerti dan nyaman akan hal itu. Tiba-tiba kamu harus pindah sekolah lagi? - cover is mine

Ningsih_Nh · Urban
Not enough ratings
314 Chs

MKC 27 Dislike or ...

"Ya nggak gimana-gimana. Mau tukeran sama Ana?" kata gue bohong. Kalau Ana mendengar ocehan gue ini, bisa mati muda gue. Tanpa basa basi Ana menolak keras tawaran gue tadi. Dia lebih memilih duduk bareng Jono ketimbang gue.

"Nggak mau. Gue maunya elo, Nggi."

"Ya udah. Nggak usah protes."

Dan perjalanan berlalu tanpa gue sadari sudah sampai ditujuan, Agrowisata dan Outbond Lembah Asri Serang di kaki gunung Slamet. Sekali pun baru pukul sepuluh pagi udaranya terbilang sangat sejuk, membuat gue menggigil dingin.

Kami diberi waktu lima belas menit untuk istirahat ditemani snack dari panitia sebelum agenda acara selanjutnya, permainan berkelompok.

"Mohon perhatiannya anak-anakku semua...bapak merasa kalian sudah cukup berenergi setelah menyantap makanan ringan tadi. Nah, supaya makanan yang sudah masuk kedalam perut lebih berfaedah alangkah baiknya kalian melakukan sedikit gerakan yang bisa membakar energi. Setidaknya cadangan lemak atau pun cadangan gula kalian ada gunanya. Untuk mengetahui rangkaian kegiatan apa sajakah itu, bapak serahkan sepenuhnya kepada pemandu acara kita hari ini...mas Ari. Silahkan." pidato pak Pujo berapi-api. Kompak mendapat paduan suara protes dari semua siswa.

Kami kira bisa bersantai ria ditempat tujuan tanpa gangguan, ternyata kami dipaksa untuk bergerak dibawah udara dingin pegunungan. Sungguh terlalu.

"Adek-adek yang saya hormati...untuk acara kita yang pertama ialah Berivaria, yaitu tim yang terdiri dari lima anak akan berlomba membuat hidangan ringan berbahan dasar stroberi terbaik yang akan kalian petik dalam lima menit. Mari kita menentukan anggota tim." seru mas Ari disela-sela suara gemuruh anak-anak yang tidak percaya akan adanya aksi lomba tersebut.

Dari semua anak akan dibagi menjadi dua puluh tim yang terdiri dari lima anak untuk masing-masing tim dengan cara kocokan. Dan gue satu tim dengan Ade, Affan, Abdi dan Wawan, tugas gue sebagai koki dibantu oleh Abdi sedangkan anak lain bertugas mencari stroberi yang bagus dan besar-besar. Waktu yang diberikan hanya sepuluh menit.

Lima menit pertama, Ade, Affan dan Wawan berlari berebut stroberi dengan tim yang lain. Ternyata untuk mendapatkan buah stroberi yang baik dan ranum tidaklah mudah hanya dalam waktu lima menit disertai suasana ribut berebut dengan tim lain yang menginginkan hal serupa.

Waktu lima menit mencari stroberi berlalu begitu cepat, sekarang giliran gue dan Abdi. Selain stroberi, ada dua lapis roti tawar yang harus dipakai bersama untuk mengasilkan hidangan sederhana yang menggoda iman para juri. Disitu gue berpikir keras, mau diapakan dua bahan tersebut.

Akhirnya gue memutuskan untuk membuat dua variasi hidangan. Abdi, gue tugaskan untuk membuat sandwich roti isi stroberi, yaitu satu helai roti dipotong menjadi dua bagian dan masing-masing bagian dipotong lagi menjadi dua. Lalu disusun menjadi dua potong kecil sandwich isi potongan stroberi. Abdi melakukannya dengan sangat baik dan rapih.

Sedangkan gue membuat sushi roti tawar isi stroberi. Dimana sisa roti tawar yang ada gue gulung dengan isian stroberi yang diiris memanjang dan kecil-kecil. Hati-hati gue menggulung roti tersebut hanya dengan bantuan plastik wrap tipis. Setelah terbentuk gulungan sempurna lalu gue potong menjadi tiga bagian sama rata. Tidak lupa diberi tusuk gigi sebagai penyangga supaya tidak buyar gulungan rotinya. Karena tidak ada margarin yang disediakan gue harus ekstra hati-hati dalam proses menggulungnya. Kalau bukan ajaran dari Ebi tempo dulu, entah mau jadi apa rencana membuat sushi gue hari ini.

Jelas gue mendengar Ade, Affan, Abdi dan Wawan bersorak riang gembira karena tim kami masuk dalam sepuluh besar. Namun tidak untuk gue, menjadi tim sepuluh besar tercepat itu artinya kami akan diadu sekali lagi selama sepuluh menit yang mendebarkan dan memeras otak, hanya demi mendapatkann posisi tiga besar dengan kompensasi hadiah entah apa itu.

Sialnya, gue lah yang harus memikirkan hidangan apa lagi yang akan tim kami buat nanti dengan bahan pendukung misterius.

"Abdi...kita mau bikin apa lagi? Bahan pendukung juga masih rahasia kan?" bisik gue gelisah. Sementara anak lain masih heboh sendiri. Tiga biji cowok itu sih enak, tugasnya hanya lari dan cari buah yang bagus-bagus. Nah gue?

"Tenang Nggi. Insyaallah pasti bisa." suara Abdi tenang.

"Lo ikut mikirin loh ya!" decit gue menghiba. Pasalnya bahan pedukungnya akan diberikan nanti setelah anak yang bertugas memetik stroberi datang menyerahkan hasil petikannya.

"Siap." jawab Abdi masih dengan nada suara setenang air danau. Aura ketua kelas berwibawa yang dia pancarkan memang tidak main-main. Tidak sia-sia gue satu tim dengan Abdi.

Tanpa disadari, Ade sudah berdiri didepan gue dengan sekeranjang stroberi besar-besar. Tidak lama kemudian mbak panitia memberikan bahan pendukung untuk diracik menjadi hidangan ringan yang sekali lagi harus bisa menggoda iman para juri. Ada sepotong nanas madu, tiga biji anggur hijau dan separuh apel merah serta satu cup es krim rasa vanila.

Tanpa lama muncul lampu bohlam yang menyala dalam imaji pikiran di kepala gue.

"Abdi, tolong apel dipotong tipis lalu dilubang tengah. Buat tiga saja." perintah gue tanpa lama.

Sedangkan gue sibuk memotong nanas madu menjadi potongan kecil bentuk dadu dan menyiapkan piring oval untuk plating.

Apel yang sudah dipotong Abdi gue letakkan diatas piring dalam tiga bagian yang berjarak, dimana satu bagian apel yang berlubang gue isi dengan potongan nanas madu dan stroberi. Satu bagian lain gue isi dengan potongan anggur hijau dengan stroberi yang dibelah dua. Sedangan satu bagian terakhir gue isi dengan es krim vanila atasnya diberi satu buah stroberi terbesar yang kami punya. Hati-hati gue menghidangkan kepada juri.

Alhasil, kami menjadi juara satu seperti yang Abdi perkirakan. Kejutan yang gue sendiri tidak sangka sebelumnya. Juara dua direbut oleh tim Ebi sedangkan juara tiga dari kelas lain.

"Nggak nyangka ya... begini doang dapat uang seratus ribu." ujar Wawan sambil mengipaskan selembar uang kertas hadiah lomba ke wajahnya. Juara satu masing-masing anak mendapat seratus ribu rupiah.

---

Kegiatan kedua ini mendapat sorakan protes paling nyaring sepanjang jalannya acara. High Rope, uji nyali bagi mereka yang tidak suka atau bahkan phobia dengan ketinggian.

Sebenarnya mekanisme lomba yang cukup mudah, menyeberang jembatan tali diatas ketinggian tertentu dalam waktu sesingkat mungkin. Tim masih terdiri dari lima kelompok dengan kocokan baru. Gue sekarang satu tim dengan Catur, Dodi, Lukman dan Ridho. Bukan masalah bagi gue. Yang jadi masalah adalah gue belum pernah melakukan aksi tersebut.

"Tenang Nggi...nanti gue pegang tangan lo sampai finish." usul Dodi yang tidak melewatkan kesempatan untuk modus.

"Dasar lo ya, Dodi. Tau aja mencari kesempatan dalam kekalutan." oceh Catur sambil tertawa.

"Bismillah dan banyak berdoa supaya tidak jatuh ya, Anggi." kata Lukman tampak khawatir melihat gue yang keder.

...

-TBC-

cerita Masa Mudaku Kisah Cintaku versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link berikut ini: https://www.webnovel.com/book/masa-mudaku-kisah-cintaku_19160430606630705

Terima kasih telah membaca. Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?

Ada beberapa cara untuk kamu mendukung cerita ini yaitu: Tambahkan cerita ini ke dalam daftar bacaanmu, Untuk semakin meriah kamu bisa menuliskan paragraf komen atau chapter komen sekali pun itu hanya tulisan NEXT, Berikan PS (Power Stone) sebanyak mungkin supaya aku tahu nama kamu telah mendukung cerita ini, Semoga harimu menyenangkan.

Yuk follow akun IG Anggi di @anggisekararum atau di sini https://www.instagram.com/anggisekararum/