MKC 252
POV3
...
"Hidup memang tidak pernah selalu seperti yang kita inginkan. Tapi mami punya pilihan-pilihan yang bisa saja mami pilih namun ternyata tidak mami pilih karena alasan yang tidak bisa anak mami ini mengerti. Jadi tolong jangan bicara tentang masa depan di saat makan lagi, mami. Jangan membuat Anna tidak nafsu makan." gerutu Anna lalu segera menyelesaikan makan dan berangkat sekolah.
Anggi segera menyusul Anna yang berjalan sangat cepat.
"Elo enggak boleh begitu, Anna. Mami itu adalah ibu kandung elo, kan?" bisik Anggi mencoba menghentikan langkah kaki Anna yang super cepat.
Anna berhenti.
"Lalu?"
"Kita bisa diam dan mengiyakan saja. Bereskan?" Anggi ingin sekali meninju bahu Anna yang sedikit lebih kurus dari biasanya.
"Menurut elo, gue harus begitu setiap kali Mami mencecar gue dengan pertanyaan paling membosankan itu? Apa elo juga akan diam saja jika ibu elo tanya seperti itu hampir setiap hari?" Anna seperti terengah-engah menahan marah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com