MKC 181
[POV 3 Annalia]
...
"Elo harus tenang. Jangan macam-macam atau berusaha kabur dari rumah sakit." bisik Edi memegang bahu Anna yang mulai bergetar.
Pada akhirnya tangis Anna pecah tanpa suara.
"Kok jadi begini ceritanya, Di? Bukannya kalian sudah ada Pak Bram yang mengurus kasus itu? Kenapa kalian masih lengah mengawasi Lestari? Itu cewek memang sudah gila. Enggak ada keluarga Suwandi yang waras. Enggak satu pun!
Sudah jelas anak mereka butuh terapi psikolog, tapi mereka sengaja abai dan Anggi yang harus jadi korban lagi? Ini enggak adil banget, Di. Apa gue bisa ketemu Anggi setelah dia selesai operasi kalau gue juga punya andil dengan kecelakaan yang Anggi alami?" isak Anna, tangan kirinya sudah bisa digerakkan dan berusaha menyeka air matanya,
Edi kembali diam. Mengela napas panjang dan menatap ke arah lain untuk mengatur emosinya demi menjawab pertanyaan Anna. Tapi gagal, Edi kembali bungkam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com