Ia mendengus menyambut kedatangan lawannya itu.
"Kau benar-benar memilih lawan yang salah," ucap pria lawannya itu.
"Bukankah malah sebaliknya?" balasnya santai.
Lawannya itu menggeram kesal dan menyerang dengan tangan kosong. Ia meladeninya tanpa membiarkan satu pun pukulan atau serangan lawannya menyentuhnya.
"Sialan, lawan aku!" seru lawannya itu.
Ia mendengus geli. Lalu, ketika lawannya itu hendak mengangkat tendangan, ia lebih dulu menendang lututnya, lalu memberinya tendangan berputar 360 derajat yang kuat, membuat lawannya itu tersungkur. Namun, lawannya itu segera bangun lagi.
Ia tersenyum miring. Lawannya itu ahli beladiri. Katanya. Dia juga pernah sekolah kedokteran. Melihat arah serangannya yang langsung mengincar bagian vital, ia tak meragukan itu. Namun, hal seperti itu tidak cukup untuk melawannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com