Jeanna langsung menyembunyikan kotak di tangannya ke balik punggung sembari memutar tubuh menghadap Rain. Entah kenapa, mendadak Jeanna merasa malu karena dipergoki Rain.
"Kau mau apa?" sengit Rain.
Jeanna mengerjap. "Itu … Noah di mana, Pak?" tanya Jeanna hati-hati. Jeanna berniat menitipkan ini pada Noah saja karena sepertinya dia tak akan berani memberikannya langsung pada Rain.
Rain menyipitkan mata tajam. "Kau masih belum menyerah juga?" Suara pria itu terdengar berbahaya.
Jeanna menggeleng panik. "Tidak, Pak. Ini bukan seperti yang Pak Rain pikirkan," Jeanna menjelaskan. "Sebenarnya … saya …" Jeanna menghentikan kalimatnya, ragu.
Sepertinya memang dia harus memberikan ini langsung pada Rain. Maka, Jeanna mengambil keputusan cepat dan menarik tangannya dari balik punggung untuk mengulurkan kotak di tangannya pada Rain. Dengan begini, Jeanna juga bisa segera mengatur ulang perasaannya pada Rain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com