Rain duduk di salah satu kursi di meja bartender, bersebelahan dengan seorang pria berkacamata yang memakai jaket dengan tudung menutupi kepalanya. Di depan pria itu ada segelas susu vanila. Minuman yang dipesan khusus dan disediakan khusus hanya untuk dia di bar itu.
"Dia kurang lebih mengakui semua kejahatan," Rain berkata tanpa menoleh ke samping.
"Sudah kuduga," tanggap pria di sebelahnya. "Rumor itu memang benar."
Rain mendengus pelan. "Kau menyelidikinya hanya berdasarkan rumor?"
"Kau tak bisa mengabaikan rumor sepenuhnya. Tidak ada asap jika tak ada api. Setiap rumor harus dicurigai."
Rain manggut-manggut.
"Tapi, berhati-hatilah dengannya. Dia orang yang licik," pesan pria di sebelah Rain itu.
"Aku tahu," balas Rain. "Pastikan kau mengumpulkan semua bukti kejahatan pria itu. Atau jika kau kesulitan bergerak, hubungi Noah."
"Tapi, aku tidak melihat Noah bersamamu," singgung pria itu.
"Dia sedang bertugas," sahut Rain enteng.
Tak ada tanggapan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com