Jerry membawa Jeanna meninggalkan tempat pesta dengan mobil yang disetiri sopir Jerry. Sudah beberapa waktu berlalu, tapi tak satu pun dari mereka berbicara.
Jeanna tak tahu harus memulai dari mana. Berbagai perasaan campur aduk di dadanya, mengacaukan hati dan pikirannya. Namun, lebih dari apa pun … rasa bersalah yang selama ini mencekiknya …
"Jerome, maaf …"
"Aku tidak muncul di depanmu untuk mendengar itu," sela Jerry. "Aku menjemputmu karena kau begitu menyedihkan, Bodoh."
Dan akhirnya, tangis yang sedari tadi mati-matian tertahan di tenggorokan Jeanna, seketika lolos tanpa tertahankan.
"Kenapa kau menjadi secengeng ini?" Jerry terdengar kesal.
Jeanna menatap pria itu. Ah. Kapan adiknya tumbuh menjadi sebesar ini? Berapa banyak … waktu yang dilewatkan Jeanna?
"Bolehkah … aku memelukmu?" Jeanna meminta pada Jerry.
Jerry mendengus pelan. "Inilah kenapa aku menyebutmu bodoh."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com