Dalam perjalanan dari apartemen ke pesta, Rain terus menatap Jeanna yang tampak gugup dari pantulan jendela kaca mobil. Rain tersenyum melihat tangan gadis itu terangkat memyentuh bandul kalung pemberian Rain. Setelahnya, Jeanna yang tadinya gugup tampak lebih tenang.
Menurut Lean yang bertugas mengawasi Jeanna setiap malam selama Rain tidak pulang, meski Jeanna masih bermimpi buruk, tapi dia akan terbangun sendiri dan kembali tidur lagi setelahnya. Setidaknya, gadis itu sudah mulai bisa melawan mimpi buruknya. Rain bisa berhenti khawatir tentang itu.
"Kau masih gugup?" tanya Rain sembari menoleh pada Jeanna.
Gadis itu menoleh pada Rain dan tersenyum. "Sekarang tidak lagi." Tangannya masih menggenggam kalungnya.
Rain meraih tangan Jeanna dan menariknya dari sana, lalu menggenggam tangan itu.
"Kau benar-benar suka barang mahal, huh?" ledek Rain.
Jeanna tersenyum dan balas menggenggam tangan Rain. "Ya," jawab gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com