"Sepertinya, Rain masih belum berubah pikiran," celetuk Jay pagi itu, ketika mereka berada di ruang tamu, menunggu Rain.
Hari ini adalah hari di mana mereka akan mulai merencanakan serangan pada Harvey. Dan juga, jebakan untuk Noah dan Troy.
"Memberinya waktu untuk bersama gadis itu, sepertinya adalah kesalahan," sebut Hunter. "Dia malah menggunakan sisa waktu yang dimilikinya untuk melakukan persiapan perpisahan semaksimal mungkin." Hunter mendengus tak percaya.
"Jadi, sekarang Rain benar-benar sudah siap untuk mengakhiri semuanya, huh?" dengus Jay.
"Semua persiapan sudah selesai," Hunter berkata. "Hanya tinggal pestanya yang harus kita rayakan. Dengan semeriah mungkin."
Jay menghela napas. "Aku benar-benar merasa kasihan pada keluarga Rain." Jay menatap ke layar laptopnya yang menampakkan gambar Jeanna yang mengantarkan Rain ke pintu depan. "Terutama gadis itu."
Hunter tak bisa untuk tidak setuju dengan itu.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com