Tak seperti terakhir kali saat memancing di sini, kali ini Jeanna berhasil mendapatkan ikan lebih cepat. Ternyata, memancing bisa semenyenangkan ini. Jeanna sama sekali tidak mengantuk seperti terakhir kali.
Tak hanya Jeanna, Kino dan Zee juga tampak bersenang-senang. Kino dibantu Lean berhasil mendapatkan banyak ikan. Anak itu berkata, dia ingin memelihara ikannya. Ayahnya mungkin akan terkejut ketika anaknya pulang membawa ikan peliharaan nanti.
Lain Kino, lain Zee. Setiap kali berhasil menangkap ikan, Zee menyebutkan tentang dibakar atau digoreng. Hanya itu yang dia bicarakan. Karena itulah, dia beberapa kali berdebat dengan Kino. Dan Jeanna menikmati keributan kecil itu. Begitu sederhana, remeh, tapi terasa menyenangkan dan menghangatkan hati.
Seandainya Rain ada di sini …
Jeanna menggeleng ketika menyadari pikirannya sendiri. Apa yang ia pikirkan? Ia harus berhenti memikirkan Rain.
"Jeanna, sepertinya umpanmu dibawa kabur," sebut Zee, menyadarkan Jeanna dari lamunanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com