"Jangan sembarangan masuk ke sungai. Kau bahkan belum makan sejak pagi. Jika kau terpeleset dan jatuh, kau akan sangat merepotkanku nantinya." Kata-kata dingin itu keluar dari Rain, tapi entah kenapa, Jeanna justru merasakan kehangatan dari tangan pria itu yang masih menahan bahunya.
"Saya tahu, Nyonya merasa bosan karena merasa sendirian di sini, tapi sepertinya Nyonya tidak sendirian sekarang," ucap Lean sembari berdiri. "Saya akan memanggil Nyonya dan Tuan setelah makan siangnya siap."
Sepeninggal Lean, Rain berjongkok di sebelah Jeanna. "Aku tak tahu apa kau akan menyukai tempat ini, tapi ketika aku mencari di internet, ini tempat terdekat yang punya suasana alam yang biasanya kau sukai itu. Ada sungai. Seharusnya itu cukup, kan?"
Jeanna menoleh pada pria itu dan tersenyum. "Ini lebih dari cukup, Pak. Saya sangat menyukai tempat ini," ucap Jeanna.
"Aku tak peduli dengan itu. Aku hanya membawamu ke sini agar kau tak merengek lagi dan menggangguku," balas Rain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com