Sembari duduk di dermaga, mereka menikmati makan malam sembari menonton Orion dan Niko bermain kembang api. Angel dan Yuta yang bermain bersama mereka di ujung dermaga, sembari Angel menyuapi anak-anak, dan juga Yuta, makan malam mereka.
Jeanna menatap ke arah permukaan danau ketika pantulan cahaya kembang api tampak di sana. Bahkan pantulannya tampak cantik.
"Tidakkah kau seharusnya melihat ke atas?" tanya Rain yang duduk di sebelahnya.
Jeanna menoleh pada pria itu, lalu menunjuk ke arah danau. "Pantulannya di sana juga tampak cantik," ucap Jeanna.
Ketika cahaya kembang api kembali memercik di udara, Jeanna tersenyum melihat pantulannya.
"Ah … danau yang gelap itu … tampak berbeda," gumam Rain.
Jeanna menoleh pada Rain dan mengangguk. "Ya. Cahaya kembang apinya juga tampak berbeda, kan? Um … bagaimana saya mengatakannya? Terasa lebih … romantis?"
"Romantis?" Rain mendengus meledek.
"Ah, Pak Rain pasti tidak tahu apa itu," cetus Jeanna.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com