Jeanna sedang ada di kantor hotelnya ketika resepsionis menelepon, mengabarkan seseorang dari TE Ent ingin bertemu dengannya. Seketika, gagang telepon di tangan Jeanna terlepas dan jatuh di mejanya. Jeanna jatuh terduduk di kursinya.
Yang ada di pikirannya pertama kali adalah Rain. Jeanna meraih ponselnya dengan tangan gemetar. Panggilan cepat pertamanya. Rain.
Telepon disambungkan, tapi tak ada jawaban. Jeanna menatap sekeliling ruangan yang seketika gelap. Jeanna tak bisa melihat apa pun, ia sendirian di sana. Sementara Rain masih tak mengangkat teleponnya. Jeanna hanya bisa mendengar suara dering telepon.
Hingga tiba-tiba, seseorang menyentuh tangannya. Jeanna menjerit panik dan langsung berdiri. Jeanna berjalan mundur, hingga tak ada lagi ruang di belakangnya. Sementara di depannya … pria itu mendekat padanya.
Jeanna menggeleng ngeri. "Jangan mendekat! Pergi dariku!"
"Jeanna!" Suara itu terdengar jauh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com