"Rain …"
Panggilan itu terdengar jauh. Apa itu panggilan untuknya?
"Rain!"
Suara yang lebih keras itu menyadarkan Rain dari lamunannya. Rain bahkan tak sadar sejak kapan ia melamun.
"Kenapa?" Rain menoleh pada Zeke.
"Aku yang memanggilmu," ucap Archie yang duduk di sofa di depannya.
Rain berdehem dan mengalihkan tatap dari Zeke ke arah Archie. "Kau bilang apa tadi?"
Archie tak langsung menjawab dan menatap Rain selama beberapa waktu.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Rain menyipitkan mata.
Archie menggeleng. "Hanya penasaran, apa yang begitu mengganggu pikiranmu di tengah kita membicarakan hal penting seperti ini?"
Rain mengerjap, lalu memasang ekspresi dingin. "Hanya memikirkan apa yang harus kita lakukan selanjutnya."
Sebenarnya, perhatian Rain tadi sedikit teralih ketika Noah menyebutkan tentang jadwal pertemuan mereka dengan Carol besok malam. Mau tak mau, Rain memikirkan Jeanna dan …
"Apa kita salah strategi?" celetuk Zeke tiba-tiba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com