"Jadi, kau tidak perlu berpura-pura dan terus hidup sebagai orang yang bukan dirimu." Kata-kata Carol itu menusuk tepat di hatinya.
Jeanna sendiri … tak tahu, mana yang benar-benar dirinya. Dia selama ini hanya bergerak atas perintah Rain atau ibu Rain. Pada akhirnya … Jeanna yang telah menjual jiwanya pada iblis pun … menjadi bagian dari para iblis. Dan untuk bertahan hidup di antara para iblis … Jeanna … harus menjalani hidup dengan cara yang tak diinginkannya.
Tidak. Bahkan, sebelum bertemu Rain dan ibunya, Jeanna juga seperti itu. Dia selalu terpaksa menunduk pada orang lain dan menjadi orang lain yang bukan dirinya, hanya untuk bertahan hidup. Hingga Jeanna tak sadar … ia sudah begitu jauh dari menjadi dirinya sendiri. Jeanna … entah sejak kapan, sudah kehilangan jati dirinya.
Jeanna menunduk dalam. "Terima kasih," ucapnya pelan. "Terima kasih, sungguh." Jeanna menggigit bibir untuk menahan air matanya.
Ah, sama seperti Rain. Adik Rain ini … benar-benar pintar.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com