Rain menatap sebuah bangunan terbengkalai yang dilewati mobilnya dan kembali teringat bagaimana dulu dia mengikuti Eric ke kawasan bangunan terbengkalai. Tempat yang berbahaya, begitu kata Eric. Rain bisa merasakannya, tapi … saat itu dia terlalu penasaran pada anak bernama Eric itu.
Itu adalah momen di mana Rain punya teman untuk pertama kalinya. Eric juga menawari Rain teknik pertahanan diri, meski kemudian Rain juga belajar beberapa teknik bertarung juga.
Dan itu adalah momen di mana Rain tahu, jika Eric sama sepertinya. Sama-sama terluka, tapi menyembunyikannya. Tubuh anak itu penuh luka. Namun, setelah menunjukkan luka itu pada Rain, Eric malah tersenyum lebar padanya. Anak bodoh.
Saat itulah Rain tahu, jika Eric bukanlah anak biasa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com