Jeanna terbangun ketika merasakan tubuhnya didorong, lalu tubuh Jeanna jatuh dengan keras di depan sofa ruang tamu. Jeanna mengerang dan mendongak menatap Rain yang merupakan pelaku kekerasan itu. Satu tangan pria itu terulur ke arah Jeanna, berada di belakang kepala Jeanna hingga kepala Jeanna aman dari benturan. Meski ketika pria itu menarik tangannya tiba-tiba, kepala Jeanna mendarat juga di lantai. Jeanna mendesis kesal pada pria itu.
"Apa kau sedang mengataiku?" Rain menyipitkan mata berbahaya.
Jeanna bukan malaikat! Bagaimana bisa Jeanna tidak mengatai pria itu karena apa yang dilakukannya pada Jeanna tadi?
"Kau benar-benar mengataiku dalam kepalamu, kan?" Rain melotot galak.
"Sebelum itu, boleh saya tahu, apa yang Pak Rain lakukan?" tuntut Jeanna.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidur di sini?" Pria itu malah menyalahkan Jeanna.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com