Usai Ansell berhasil meyakinkan istrinya untuk kembali ke mansion utama, pria terbaik di mata Lorainne dan Kleiner tersebut pun menyandarkan dirinya di sofa panjang yang masih berada di dalam ruang tidur Ackerley.
Ansell Ruel Stonevrustarios tidak memejamkan kedua matanya, tetapi sesekali ia menatap sang ayah kandungnya.
"Aku harus memastikan jantung Papa terus berdetak! Aku tidak ingin lengah."
Jika Ansell berkeinginan agar Ackerley Bay Stonevrustarios berumur panjang, lalu bagaimana dengan Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya?
"Shit! Kedua mataku tidak tahan lagi!"
Ansell berusaha menahan kantuk, ia melirik Margareth yang sedang duduk tepat disamping ranjang Ackerley.
"Margareth, tolong buatkan kopi untuk saya!"
Margareth berdiri, lalu membungkukkan badannya.
"Baik, Tuan Ansell."
Selepas kepergian sang pelayan setia ayahnya, Ansell kembali ke kursi semula di mana ia bisa melihat Ackerley dari dekat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com