Bukan hanya sepasang mata milik Lorainne yang terpaku menatap tubuh Ackerley yang semakin kurus karena penyakit yang diderita oleh pria itu, melainkan dua pasang mata lainnya, yaitu Ansell dan Margareth.
"Silakan masuk, Tuan Ansell dan Nyonya Lorainne!"
Setelah beberapa saat kemudian, Margareth mempersilakan merekaーAnsell dan Lorainneーmasuk untuk yang ke dua kalinya.
"Ah, ya! Ayo, Ansell!"
Lorainne mengajak sang suami masuk ke ruang tidur ayah mertuanya.
Tak! Tak! Tak!
Tak! Tak! Tak!
"Duduklah, Lora!"
Ansell menyiapkan kursi untuk istrinya. Ia ingin sekali berada di samping orang tua satu-satunya yang kini sedang lemah berbaring di ranjang.
"Apakah Papa sudah makan malam, Margareth?"
Ansell menggenggam tangan ayahnya seraya mengusapnya lembut.
"Ya, Tuan Ansell. Hanya makan sup kacang merah saja."
"Tidak apa-apa. Jangan biarkan Papa beristirahat dalam keadaan perut kosong!"
Ansell segera merespon jawaban yang baru saja Margareth berikan.
"Saya mengerti, Tuan Ansell."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com