51 Iguana

Mereka ber tiga berangkat, dengan tujuan an melepas lelah dan setres.

Ryan merasa kesal dengan Riqky yang di anggap nya mengganggu kencan diri nya dengan Ivanka.

Tapi Ryan tidak ingin membuat Ivanka menjadi bersusah hati.

Sementara mereka mengayuh sepeda menuju gerbang keluar perusahaan, tiba-tiba Hp Ryan berbunyi. Ternyata dari departemant nya. Anak buah nya mencari nya dan meminta dia segera datang ke departemant dimana Ryan di tempatkan.

Kepala shif yang seharusnya bertugas mengalami kecelakaan kerja, dan tidak ada pengganti nya. Departemant mereka, tidak memperbolehkan berjalan tanpa ada pengawasan dari kepala shif.

Ryan harus kembali ke tempat kerja, dan dia akan bekerja hingga malam.

"Baik lah kalau begitu kita kembali lagi. Nanti minggu depan baru kita jalan bersama"

Ivanka menghargai Ryan, dia tahu tidak mungkin bagi nya pergi berdua dengan Riqky.

Tapi Ryan memahami Ivanka. Kekasih nya membutuhkan liburan ini. Beban kerja yang berat, dan esok pasti dia harus berjuang keras lagi.

"Tidak apa, kalian berdua pergi lah bersenang - senang."

"Dan Riqky sebaik nya kamu jaga sikap mu, jangan macam - macam."

Ryan mendekati Ivanka dan memberi nya kecupan di dahi. Dia sengaja menunjukan itu depan Riqky dengan maksud mengatakan langsung dengan sikap nya "wanita ini milikku".

" Pergi lah bersenang - senang tetap waspada." Ucap nya Ryan kepada Ivanka dengan tatapan mata menusuk ke arah Riqky.

"Hmmm.. Nanti ku belikan makanan kesukaan mu" ucap Ivanka tulus

Sementara Riqky tersenyum dengan lebar.

"Tuhan pun membantu nya" ucap Riqky dalam hati.

Ivanka bersama Riqky menikmati jalan-jalan nya. Riqky mempunyai kesukaan yang sama dengan Ivanka. Membuat mereka tidak merasa canggung.

Riqky merasa kalau dia cocok dengan Ivanka. Ivanka tipe yang asik sebagai rekan kerja juga tipe yang menarik di luar kerja.

Saat di dalam kerja hanya Ivanka yang dengan cepat dan tanggap mengerti apa yang Riqky maksud.

Dan saat seperti sekarang Riqky benar-benar merasa bahagia.

Ivanka tidak sok alim atau menjaga image nya. Ivanka benar - benar natural.

Ivanka membuat Riqky makin menyukai nya.

Hari sudah mulai malam, Riqky mengajak Ivanka makan lagi sebelum pulang.

Ivanka juga sudah lapar lagi setelah seharian jalan dan bermain. Maka Ivanka pun setuju.

Riqky mengajak nya bercerita. Dari cerita tetang pekerjaan Riqky mulai memancing Ivanka.

"Iguana apa yang kamu suka dari Ryan"

"Heiii... Nama ku Ivanka !"

"Ha..ha..

Tapi mulai sekarang aku akan memanggil mu Iguana. Aku ingin mempunyai panggilan sayang untuk mu yang orang lain tidak boleh menggunakan nya. Cuma aku yang boleh memanggil mu " iguana". Sekarang jawab pertanyaan ku yang tadi.

"Apa yang ku suka dari Ryan yah ?.

Sebenar nya aku dan dia banyak sekali ketidak cocokan dalam kesukaan. Aku suka nonton, Ryan tidak. Aku suka traveling tapi Ryan sebalik nya. Masih banyak sih hal lain tapi aku merasa nyaman dengan dia. Dia tidak seperti kebanyakan para pria lain yang mengejarku. Dan aku merasa dia tulus dengan ku.

"Apa kamu mencintai nya ?"

Saat Ivanka hendak menjawab, pelayan resto datang mengantarkan pesanan mereka.

"Mas, tolong bungkusin satu paket menu yang sama ya dan tolong jangan pedas"

Ryan tidak menyukai pedas, ini satu lagi perbedaan kita. Aku suka pedas, Ryan takut pedas, ucap Ivanka ke Riqky.

Ivanka tidak suka saat makan harus bercerita, dia menikmati makan malam nya ini. Besok dia akan siap bertempur lagi di departemant penjualan.

avataravatar
Next chapter