Waktu berlalu begitu lambat, malam masih belum juga berganti.
Sambil menatap langit yang gelap, Tiffany berdoa dalam hati, semoga ini semua hanya mimpi buruk.
Semua ini hanyalah mimpi buruk dan ia akan segera terbangun.
Tapi bagaimanapun ia mencoba membangunkan dirinya agar terlepas dari mimpi buruk menyakitkan ini, ia tetap saja tidak terbangun dan kenyataan ini sungguh pahit diterimanya.
Dari jutaan manusia di bumi ini, mengapa harus ibu dari laki-laki yang sangat dicintainya yang harus membencinya.
Kejahatan ibunya memang tidak termaafkan, tapi bahkan ia tidak tahu apapun yang dilakukan oleh ibunya kepada keluarga Maya.
Satu-satunya yang Tiffany ketahui, ibunya kembali setelah sekian lama meninggalkannya bersama dengan ayahnya yang pemabuk dan senang memukulinya.
Saat itu Kania mengatakan jika ia telah sukses besar, hanya itu yang ia tahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com