Malam-malam, mereka duduk di teras berdua. Kebetulan ada tikar di pos satpam rumah Tania, Ardi sengaja mengambilnya agar dia bisa duduk berdua di teras menikmati indahnya malam. Meskipun sepertinya hanya dia yang menikmati, tidak dengan Tania.
"Kamu itu kenapa sih, Sudah kubilang jangan ganggu aku lagi. Kenapa masih tetap saja begini. Kamu tahu enggak, gara-gara kamu Pak RT sampai keluar. Malu-maluin." Tania terus mengomel, tetapi Ardi tidak peduli. Dia mengeluarkan makanannya dari tas tahan panas yang sengaja disiapkan untuk Tania. Dia mengeluarkan beef steak, klepon, spaghetti, dan tidak lupa nasi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com