Davira menatap jauh ke depannya. Suasana tak sepi juga tak seramai dugaannya. Ruangan khusus yang dibangun di sisi bangunan rumah sakit itu adalah tempat orang bernasib sama seperti Adam berada. Mereka mulai merajut harapan baru pada setiap langkah yang dibuat. Belajar berjalan dengan menggunakan sepasang kaki lemah mereka adalah aktivitas yang ditangkap oleh sepasang netra indah milik gadis berjaket kulit cokelat tua itu. Davira terus saja mengembangkan bibir merah mudanya. Menatap sang mantan kekasih yang kini mulai melangkah dengan penuh kehati-hatian. Pria muda itu sesekali melirik Davira yang mengawasinya dari kejauhan. Davira memberi banyak kepercayaan pada Asia pribadi Dokter Bima untuk membuat Adam kembali berjalan lagi, jadi ia tak akan turun langsung di lapangan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com