webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

127. Risak Sanubari

Netra indah milik gadis bersurai pekat itu tegas membelah padatnya lorong sekolah yang ada di depannya. Bersama dengan langkah sepasang kaki jenjang yang mengiringinya untuk menapaki satu per satu ubin yang samar memantulkan bayangan kedua gadis yang bertemu di depan kelas pojok lorong. Davira Faranisa berjalan ringan dengan sesekali menoleh pada Rena yang fokus tak mau menoleh sedikitpun. Rasa lapar menguasai keduanya. Perut keroncongan sebab tengah hari datang menyapa dengan hawa panas yang nyata menggerogoti masuk ke dalam celah kancing seragam yang dikenakan oleh keduanya.

"Mau makan apa?" sela Davira sukses mencuri perhatian Rena yang kini menoleh tegas ke arahnya. Sejenak mengerutkan dahinya untuk berpikir menu apa yang pas untuk masuk ke dalam perut mereka di saat lapar akut benar melanda di tengah hawa panas yang datang menyapa.

"Nasi goreng?" tanya Rena memberi penawaran.

Davira menggeleng. "Itu enak kalau di makan pagi hari."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com