"Kenapa sih? Ya aku bosen gitu Bang, di rumah terus! Aku mau ke mall!" seru Dinda setengah berteriak.
"Nda, masalahnya itu, aku harus ke kantor sekarang, penting banget! Nanti malem, aku temenin ke mall! Aku janji! Hum? Sabar ya!"
Bara memeluk istrinya itu dan membelai rambut sang istri dengan penuh sayang. Dinda itu moody-an. Mood swing-nya sungguh membuat Bara kewalahan menghadapinya.
"Lama, Bang! Aku mau sekarang! Kan aku biasa pergi sendiri dulu, kenapa sekarang gak boleh?"
"Kevin belum ketemu, Nda! Buat jaga-jaga aja. Atau, kalau kamu beneran pengen jalan, biar Elang atau Putu temenin, ya?"
Dinda menghela napas kesal. Elang sangat berisik, dan Putu adalah orang yang asing bagi Dinda meski gadis itu sudah mengenalnya sebelum ini.
"Nda, sabar ya! Demi keselamatan anak kita juga, kan? Gimana kalau Kevin ngikutin kamu lagi?"
Dinda menggeleng cepat. Bagaimana pun juga, ia ingin pergi ke mall sekarang, ia suntuk di dalam rumah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com