Waktu masih menunjukkan pukul 06.30 saat Sam keluar dari kamarnya. Tidak seperti biasanya, pria itu sudah memakai pakaian kerja dengan aroma parfum yang menggoda indra penciuman setiap orang yang dilewatinya.
Mencium aroma parfum Samudera, Melati langsung menegakkan tubuhnya dan mencoba turun dari kasur, ia mengambil tongkat yang tergeletak di dekat meja dan mengenakannya untuk menghampiri Sam di luar kamarnya.
"Kok kamu udah rapi sih? Kamu mau ke mana pagi-pagi gini? Kantor kamu aja belum buka jam segini!" ucap Melati sambil bersandar pada ambang pintu kamarnya.
Sam mendekat ke arah Melati dan mengecup lembut pipi gadis itu. Ia lalu tersenyum lebar. Sejujurnya, Sam bingung bagaimana harus mengatakannya kepada Melati. Rima tiba-tiba menghubunginya dan meminta bertemu di salah satu toko roti yang ada di dekat kantornya.
Bukannya apa, Melati pasti akan berpikiran macam-macam jika ia terus terang. Akan tetapi, ia juga tidak ingin membohongi gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com