Harmony hanya berharap Este bisa melakukan pekerjaannya dengan tenang di ruang persediaan di belakang panggung. Namun, gadis itu malah senang berjalan mengelilingi teater seperti seekor babi hutan yang dikejar dengan obor. Dan juga Harmony khawatir dia melakukan pekerjaannya dengan kurang baik.
Sophie yang sedang mengerjakan 'ruffle' pada gaun Lisa (lipatan renda atau kain bergelombang di tepi pakaian atau jahitan), berkata sambil mendesah, "Jika hanya aktor laki-laki, aku tidak terlalu khawatir, sebab mereka harus mendapat izin dari pemilik teater Maeve, dan Lisa sangat menyayanginya sehingga mereka tidak akan bisa melakukan sesuatu yang gegabah. Aku lebih khawatir jika dirinya dilihat oleh para bangsawan karena sering berjalan-jalan."
Tinggal di teater sejak usianya yang baru menginjak lima tahun, Este selalu disembunyikan oleh Maive, sang pemilik teater. Jus dari salah satu bahan pembalut, yakni buah metum, selalu dioleskan pada kulit putih susu gadis tersebut untuk menyamarkan rupanya. Dan rambut pirangnya yang berwarna cerah selalu disembunyikan dengan wig keras berwarna merah bata agar tak ada orang yang mengenalinya.
Selain itu, Este selalu disuruh untuk mengenakan pakaian yang tiga kali lebih besar dari ukurannya, untuk menyembunyikan sosoknya sebaik mungkin. Namun, kecantikan alaminya sayang sekali tidak bisa sepenuhnya tertutupi. Alhasil, Harmony dan Sophie yang merawat gadis itu sejak kecil selalu merasa was-was.
"Aku pikir diriku harus melakukan sesuatu cepat atau lambat. Aku bertanya apakah dia ingin berada di atas panggung karena dia terus memperhatikan para aktris di atas sana. Sayangnya dia berkata tidak saat ku bertanya. Aku hanya ingin menemukan pria muda yang baik dan menikahkannya," Sophie hanya bisa menggelengkan kepalanya pada kekhawatiran Harmony.
"Yah, aku juga khawatir hidupnya akan terasa datar saat dirinya menikah. Bagi orang awam, penampilan itu seperti racun. Diriku pikir ini adalah upaya Maive untuk memanfaatkan kecantikan dini dirinya. Pemilik teater sebelumnya yang menjodohkan Sarah dengan Marquis Khanwald untuk pertama kalinya. Yah, karena dia seorang aktris, dia tidak akan bisa menghindari kehidupan seperti itu."
"Apakah dia akan menyembunyikan anak itu? Rasanya tidak mungkin," Sophie menghela nafas, seolah dia tidak bisa mempercayainya.
"Itu lebih menakutkan. Bahkan lebih aneh lagi jika Maive memelihara anak berusia lima tahun hanya karena belas kasih. Aku lebih khawatir bahwa pemilik teater memiliki rencana yang sangat besar dan itulah alasan mengapa dirinya menyembunyikan Este sejak awal," curhatnya.
"Mengapa kita tidak memberitahu Marquis? Dia mungkin pria bajingan, tapi tetap saja itu putrinya. Dia tidak akan berpura-pura tidak mengenalnya, bukan?" kata Harmony berusaha memberi saran.
"Kau berpikir begitu? Berbeda dengan di masa lalu, saat ini kekasih dan anak haram mereka lebih cenderung diperlakukan dengan buruk. Dia hanya bisa dilindungi sebagai bangsawan jika dirinya secara resmi terdaftar di Keluarga Khanwald, tapi sayang saja Marquis tidak akan melakukan itu. Dia tahu Este tumbuh besar di teater tapi, pria itu tidak pernah ke sini dan dia sepertinya berpura-pura tidak tahu menahu. Aku tidak berpikir dia akan tiba-tiba datang lalu menjemput gadis itu sekarang. Jika dia menarik perhatian Marquis, dia mungkin malah hanya akan mendapat perlakuan yang sangat buruk atau menjadi permainan keluarga bangsawan. Kau tahu, betapa menakutkannya tampang Marquis saat Sarah meninggal," jelas Sophie menggelengkan kepalanya dan memelankan suara sedihnya, keheningan yang berat datang ke ruang penyangga.
***
Ketika Sarah melangkah pergi ke dalam hidup yang penuh dengan kemegahan, dirinya malah berakhir diusir dengan tangan kosong dan datang kembali ke teater bersama putri kecilnya. Saat itu pemilik teater yang bernama Maive memandang dengan penuh hati pada anak haram yang memiliki rambut berwarna emas cerah.
Harmony dan Sophie benar-benar terkejut ketika Maive terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya membiarkan ibu dan putrinya itu tinggal di dalam area hiburan miliknya. Pemilik teater adalah seorang wanita yang tidak pernah menunjukkan belas kasihan tanpa keuntungan. Bagaimanapun, saat berada di bawah perlindungan Maive, entah perjanjian apa yang mereka lakukan atau mungkin wanita itu mungkin merasa simpatik pada seorang ibu dan putrinya yang mulai menetap di teater ini.
Bahkan ketika Sarah tidak bisa bangkit dari keterpurukan karena masih merasa syok akibat diusir dari rumahnya secara tiba-tiba, Este yang masih muda biasa menjalankan tugas di dalam teater untuk membayar makanan yang dimakan keduanya. Namun, tidak lama setelah kehidupan mereka yang tampaknya mulai membaik, rumor mengatakan bahwa Maive menerima kunjungan khusus dari Marquise Khanwald.
Harmony dan Sophie merasa kasihan pada Sarah dan putrinya yang malang, tetapi Maive tidak mengambil tindakan apa pun setelah Sarah meninggal. Este mulai disuruh mengenakan wig berwarna merah bata dan mengoleskan jus buah metum ke wajahnya tak lama selang peristiwa yang menyayat hati tersebut.
Dan juga tak lama setelah kunjungan Marquise Khanwald, Sarah yang sudah lama mengidap penyakit berlarut-larut akhirnya meninggal dunia. Sebuah proses kematian yang terasa ganjal dan mendadak.
Sebelum gadis kecil itu bahkan bisa memproses kenyataan yang ada, terjadi sesuatu yang aneh. Meski tak ada yang tahu bagaimana keluarga bangsawan bisa mengetahuinya, tapi katanya mantan suaminya mengirim orang-orang untuk mengambil jenazah Sarah dari teater.
Kematian sang ibu yang mendadak menyebabkan pengambilan jenazah Sarah oleh orang-orang yang dikirim kerajaan berlangsung dengan cepat. Setelah terjadi pengusiran mendadak tempo hari, mereka masih ingin mengambil hal tersisa dari Sarah yang telah meninggal.
Jadi, mereka berdua berpikir bahwa Maive juga pasti terlibat dalam semua hal kotor ini. Dan mungkin wanita itu merasa bersalah dan tampaknya ingin memberikan perpisahan yang layak pada aktrisnya dengan mengizinkan pihak kerajaan mengambil jasadnya.
Di saat yang sama Maive juga membiarkan Este keluar dari tempat gadis itu selama ini menetap. Dia memindahkan gadis itu ke sebuah kamar kecil di sebelah ruang penyangga. Hanya Harmony dan Sophie yang secara sukarela ingin merawat Este yang masih begitu muda.
"Sekarang gadis kecil itu telah tumbuh menjadi besar dan ingin diperlakukan secara dewasa. Waktu benar-benar berlalu."
**To Be Continued**
[Next Chapter]
Setelah saling menggosipkan mengenai isu kematian Sarah yang masih tanda tanya, Sophie yang tenggelam dalam pikirannya cukup lama, kini menepuk wajahnya, berusaha menahan air mata dengan kain.
"Kamu tahu apa? Sekarang di tahun ini adalah waktu dimana upacara kedewasaan akan segera berlangsung karena dirinya telah cukup umur. Namun, tetap saja aku khawatir karena dia masih tidak terlihat dewasa dan gadis itu selalu ceroboh serta sembrono. Aku merasa seperti melihat seorang anak yang masih bermain pada air comberan,"
Harmony menghela nafas saat dia memasukkan gaun yang terakhir diperbaiki ke dalam sebuah keranjang.
Terima Kasih telah membaca sampai di bab ini. Author ingin beritahu bahwa berbeda dari dua bab pertama, pada bab ini alur cerita sedikit mundur ke belakang. Mungkin agak sedikit bingung yah tapi, jika kalian baca di bab-bab selanjutnya pasti akan jelas kok. Author hanya ingin pembaca lebih familier dengan dunia dalam cerita ini. Twist seru pasti akan menanti jadi, kalian jangan lupa masukkan cerita ini di perpustakaan kalian.