webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · Teen
Not enough ratings
99 Chs

Don't Leave Me

Janganlah kau pergi setelah kau memberi ku cinta dan kasih sayang yang aku harapkan. Jika kau bertanya apakah aku bahagia bersamamu. Jawabannya ' Tentu saja aku bahagia',karena kau lah kebahagiaan sesungguhnya yang hadir dalam hidupku.

Jika kalau kau pergi apakah aku akan mengizinkannya. Maka jawabannya 'tidak akan pernah, sampai kapanpun' .

Walaupun kau yang memintanya aku tak akan mengabulkan keinginanmu untuk pergi dariku.

please,do not leave me...

Hyun Woo POV....

Setelah kita sampai di apartemen Seo Hyun. Kita melangkah masuk dengan tanganku menggenggam tangannya dan menggendong Sheera. Saat kami masuk lift,tak sengaja mataku teralihkan oleh sosok lelaki tinggi dengan setelan jas hitam. Aku seperti mengenalnya. Tapi aku tak menghiraukannya.

Setelah sampai disana....

"Jiwon oppa?!" Kaget Seo Hyun.

"Eoh? Seo Hyun-ah" balasnya menoleh ke arah Seo Hyun.

"Jiwon oppa sedang apa disini?" tanya Seo Hyun.

"Ah...aku datang untuk menemui kamu. Apakah kamu mau pergi bersamaku?"

"Anniya, mommy Seo Hyun sudah janji akan memasak dan membaca dongeng untuk sheera. Jadi Jiwon samchon tak bisa pergi membawa mommy Seo Hyun" ucap Sheera menatap Jiwon

' Sheera kau memang anakku yang pengertian. Jangan biarkan dia membawa Seo Hyun' batinku menahan tawa kemenangan.

"Ah... arraseo. Tapi apakah aku boleh mampir?"

"Ten-"

"Anniya" jawabku singkat,padat dan jelas.

"Memangnya kenapa? Bukankah kamu pernah mengatakan kalau aku bisa mengunjungimu kapan saja" katanya membela diri

"Tentu saja oppa, masuklah. Kajja oppa" ajak Seo Hyun menggendong Sheera dan menatapku.

'ah...kenapa kamu izinkan Seo Hyun?' batinku kesal.

"Nee kajja Seo Hyun-ah" ucapnya semangat.

Seo Hyun yang mulai membuka pintu apartemennya. Dengan Sheera menatap sinis Ji-won,aku rasa Sheera kurang suka akan kehadiran Jiwon

Di dalam apartemen Seo Hyun...

Diruang tamu....

"Kalian duduklah,aku akan mengambilkan kalian air minum" ujarnya mulai beranjak menuju dapur.

Suasana hening menyelimuti aku dan Jiwon Entah kenapa aku malas sekali harus berdekatan dengannya. Mungkin rasa kesal ku karena dia mampir disini. Kulihat Sheera hanya menatap beberapa hiasan dinding dengan duduk di kursinya.

"Annyeong Sheera" sapa Ji-won

"Annyeong Chanyeol samchon"balas Sheera singkat.

"Bagaimana kabarmu,hm?"

"Sheera baik" seru Sheera singkat.

"Syukurlah,jika Sheera baik-baik saja" ucapnya tersenyum pada Sheera.

Memutar bola mataku malas.

' kenapa aku harus duduk di dekatnya?' batinku kesal.

Seo Hyun mulai datang dengan 3 minuman jusnya.

"Ini minumannya, diminum ya" tawar Seo Hyun.

"Nee mommy" balas Sheera tersenyum.

"Nee Seo Hyun-ah" ucapku dan Ji-won tak sadar bersamaan.

'ck...' batinku kesal.

Tak terasa waktu menunjukan pukul 19.35.....

'Hah kenapa Chanyeol tak pulang?' batinku muak.

"Seo Hyun-ah" panggil Jiwon

"Nee oppa" balas Seo Hyun.

"Aku pamit pulang,Nee?"

"Nee oppa"

Jiwon mulai beranjak menuju pintu keluar dan keluarlah dia.

"Seo Hyun-ah" panggilku.

"Yah, kenapa?" sahut Seo Hyun

"Duduklah disini"

Seo Hyun pun duduk di sampingku.

"Apakah kamu tak keberatan jika aku dan Sheera menginap disini, eoh?" tanyaku meminta izin.

"Sebenarnya aku tak masalah hanya saja-"

"Kenapa?"

"Aku hanya bingung jika Sheera dan oppa tak membawa pakaian untuk ganti. Bukankah besok Sheera harus sekolah bukan? Jadi bagaimana baju dan perlengkapan sekolah Sheera? Oppa juga bukan?"

"Untuk itu aku sudah menghubungi paman Son untuk membawakan keperluan aku dan Sheera. Jadi kau tak usah khawatir, Nee?"

"Nee oppa."

"Oppa" panggil Seo Hyun.

"Hm" dehemku menatapnya.

"Apakah oppa mau aku masakan makan malam?"tanyanya.

"Tentu saja aku mau. Kalau begitu aku akan membantumu. Kajja"

"Tapi-"

"Tidak apa-apa"

"Ah... baiklah"

Kita menuju dapur untuk mulai memasak dengan Sheera yang sedang berganti baju. Tadi paman Son sudah datang kesini.

"Oppa" panggil Seo Hyun.

"Hm"

"Apakah oppa tidak mau ganti baju dulu?"

"Nan-"

"Sekarang oppa"

"Baiklah Calon istriku"

"Hahaha Nee oppa"

Aku berganti baju di kamar sebelah Seo Hyun. Kebetulan di apartemen ini ada 2 kamar yang bisa digunakan dengan dua kamar mandi pula.

Setelah selesai,terciumlah bau masakan yang sudah matang. Dengan segera aku menuju dapur untuk makan.

"Eoh? Oppa sudah selesai? "

"Sudah Seo Hyun-ah"

"Kajja kita makan." Ucap Seo Hyun dengan senyumannya.

Hah aku berasa memiliki seorang istri yang selalu menyediakan kebutuhanku.

"Ayo"

Selesai makan kita menuju ruang tamu untuk menyalakan televisinya.

Dengan Sheera dipangkuan Seo Hyun dan tanganku merangkul pinggang rampingnya.

"Oppa" panggil Seo Hyun.

"Iya?"

"Apakah oppa marah jika aku mengizinkan Ji-won oppa berkunjung tadi?" tanyanya ragu.

"Hahaha,anniya. Untuk apa aku marah kepada orang yang aku cintai"

Pukul mendadakkan pukul 20.39

"Sheera,ayo kita tidur,Nee?"

"Kajja mommy"

"Oppa juga tidur, Nee?"

"Iya,Calon istriku"

"Hmm... Kajja" ucapnya tersenyum dengan Sheera digendongannya.

Aku tidur dikamar sebelah sedangkan Sheera tidur dengan Seo Hyun. Rasanya aku ingin menjadi Sheera saja.

Hyun Joong POV

Dikantor...

Setelah aku selesai mengerjakan pekerjaan kantor. Aku menuju ruangan kyuhyun untuk mengajaknya pergi ke kantor Hyun BinHyung.

Setelah mengajak Kyuhyun,kami pun pergi ke kantor Namjoon Hyung.

Kantor Namjoon Hyung....

Setelah kita sampai,kita bergegas menuju ruangan Namjoon Hyung. Ruangan Namjoon Hyung...

"Hyung" panggilku sambil mengetuk pintu.

"Masuklah Joong!" sahut Hyun Bin Hyung dari dalam

Kami masuk dengan perasaan khawatir.

"Tumben kalian kesini. Ada apa kalian kesini" tanyanya.

"Jadi kami datang kesini. Ingin membahas masalah Hyun Woo hyung."

"Memangnya Hyun Woo hyung kenapa?" tanya Hyun bin Hyung dengan raut wajah khawatir.

"Jadi tadi pagi saat aku berangkat kantor. Aku melihat Ji-won hyung dan Hye Ra sedang di lobby depan. Awalnya aku tak merasa curiga. Tetapi setelah aku mendengar pembicaraan mereka. Ini membuatku khawatir dan takut akan rencana mereka selanjutnya" jelas ku

"Pembicaraan? Rencana?" Tanya Hyun Bin Hyung bingung.

"Nee. Mereka membicarakan tentang alasan mereka datang kembali. Mereka ingin menjauhkan Hyun Woo Hyung dengan Seo Hyun. Sedangkan alasan lainnya adalah ingin merebut harta kekayaan Keluarga Kim"

"Mwo? Beraninya mereka ingin mengambil harta kekayaan keluarga Kim. Mereka pikir mereka siapa eoh?" Hyun Bin Hyung marah.

"Aku rasa inilah kenapa kekhawatiran kita muncul. Dan perkiraan aku besok mereka akan menjauhkan Hyun Woo Hyung dengan Seo Hyun agar mereka bisa menjalankan rencana mereka. Apa perlu kita membuat rencana,Hyung dan Kyu?" Ucapku menatap mereka bergantian.

"Nee Hyung" ucap Kyuhyun dengan diangguki Namjoon Hyung.

"Bagaimana kita melakukan rencana dengan menjebak mereka saja? Kita seakan membuat drama agar mereka percaya" usul Jungkook.

"Menjebak? Caranya?" Tanyaku bingung menatap Kyuhyun

"Jadi..."

"Aku setuju" ucapku tersenyum puas.

"Nee aku juga setuju" balas hyun bin Hyung.

Author POV...

Pukul 06.00..

Malam berganti pagi. Tak terasa matahari muncul menampakkan sinarnya untuk menerang gelap karena malam. Sepasang mata indah mengerjap menatap lirih.

"Hm" lengguhan lirih Seo Hyun.

"Hah... Sheera masih tidur rupanya" gumamnya tak tersadar tersenyum tulus.

"Aku harus mandi , berpakaian dan menyiapkan sarapan" gumamnya beranjak menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit Seo Hyun keluar dari kamar mandi. Setelah selesai berpakaian dan menyiapkan keperluan kantor. Seo Hyun membangunkan Sheera.

"Sheera sayang" panggil Seo Hyun lembut.

"Hehe... Mommy. Selamat pagi mommy" ucap Sheera tersenyum dengan mata yang masih terpejam.

"Hm..pagi sayang"

"Kajja Sheera mandi dan berpakaian, arraseo?"

"Nee mommy"

Sheera menuju kamar mandi dan Seo Hyun menyiapkan perlengkapan Sheera. Setelah selesai, Seo Hyun menuju dapur untuk memasak sarapan.

Tiba-tiba....

Grep...

"Kamjagiya...." Pekik Seo Hyun kaget dengan pelukan Hyun Woo dari belakang.

"Hahaha... kyeopta" Kata Hyun Woo terkekeh menyandarkan kepalanya di bahu Seo Hyung dengan memeluknya dari belakang.

"Oppa.." seru kesal Seo Hyun.

"Hm,waeyo" balas tak bersalah.

"Kenapa oppa selalu mengagetkan aku?" tanya Seo Hyun kesal.

"Aku tak mengagetkan mu. Tapi kalau mengagetkan kamu karena wajahku itu memang biasa" ucapnya bangga diri.

"Maksudnya?"

"Hah..kamu tak paham?" sahut Hyun Woo kebingungan

"Anniya" balas polos.

"Maksudku,aku akan selalu mengejutkan kamu karena ketampanan ku" ucapnya bangga diri.

"Yah menang tampan si" author.

"Nee terserah oppa saja. Kajja kita sarapan"

"Nee. Tapi aku ingin tanya apakah kau ini sudah tampan?"

"Nee oppa  tampan"

"Aku tahu itu"

"Terserah oppa"

Tiba-tiba....

"Mommy" panggil Sheera.

"Eoh? Sheera udah mandi,udah wangi lagi. Sini mommy kuncir rambutnya"ucap Seo Hyun tersenyum sambil menguncir rambut Sheera.

' berasa memiliki seorang istri. Tapi memang Seo Hyun akan kujadikan istriku' batin Hyun Woo tersenyum menatap Sheera dan Seo Hyun.

Selesai sarapan....

Setelah mereka selesai sarapan mereka menuju mobil dan berangkat ke sekolah Sheera.

Sampai disekolah Sheera....

"Mommy...Daddy... Sheera berangkat dulu,Nee?" pamit Sheera tersenyum

"Iya, Sheera" sahut Seo Hyun sambil tersenyum manis pada Sheera.

"Nee Sheera"

"Daddy sama mommy jangan lupa jemput Sheera,Nee?" kata Sheera mengingatkan

"Iya my princess"

"Dadaa...." Seru Sheera sambil keluar dari mobil.

Setelah selesai mengantar Sheera. Hyun Woo dan Seo Hyun berangkat menuju kantor.

Sampai dikantor...

"Kajja Seo Hyun-ah" ajak Seok Jin.

"Nee oppa"

Mereka menuju lobby kantor. Sampai di lobby salah satu pegawai resepsionis datang mendekati Hyun Woo dan Seo Hyun.

"Selamat pagi Tuan Kim. Saya hanya ingin memberitahukan bahwa ada seorang wanita datang menuju kantor dan dia sedang menunggu di ruang tunggu depan ruangan Tuan Kim" ujarnya sopan

"Baiklah, Terimakasih"

Author POV end...

Hyun Woo POV

' aku tahu siapa yang datang kesini. Apakah dia tak tahu akibatnya nanti?' batinku mulai tersulut emosi.

Kita menuju ruangan ku. Mataku menatap Seo Hyun dengan perasaan khawatir. Aku takut kehilangannya.

"Seo Hyun-ah" panggilku.

"Nee oppa" sahutnya mencoba tersenyum tipis.

"Kamu baik-baik saja?" tanyaku khawatir

"Aku baik-baik saja"

Dengan cepat tanganku menggenggam tangannya erat dengan perasaan gontai menuju ruangan ku.

Sampai di ruanganku...

Aku mencoba setenang mungkin agar aku bisa membuat Seo Hyun yakin padaku.

"Cha-"

"Kajja Seo Hyun,kita masuk" ucapanku tak memedulikannya dan menggenggam tangan Seo Hyun erat menuju ruangan ku.

"Hyun Woo-"

"Sudah kubilang kau tak pantas menyebut namaku" marahku.

"Tap-"

"PERGILAH DARI SINI" amarahku

"Aku hanya ingin bilang bahwa kamu akan kembali padaku disaat yang tepat. Ingat itu"ucapnya ingin berlalu pergi.

"Dan...kau si jalang. Aku akan membuat hidupmu menderita karena sudah mengambil Hyun Woo dariku. Ingat itu" imbuhnya.

"AKU BILANG PERGI" Teriakku marah.

Setelah aku berkata dengan nada tinggi akhirnya si jalang itu pergi dariku.

"Seo Hyun-ah,kamu baik-baik saja?" tanyaku memastikan.

"Hmm oppa" ucapnya menundukkan kepalanya.

Setelah itu aku masuk menuju ruangan dengan menggenggam tangannya.

"Oppa,jika aku akan meninggalkanmu. Apakah kamu akan mengejarku dan mencariku?"

"Apa yang kamu maksud? Aku akan selalu mencarimu. Sampai kapanpun aku akan selalu berusaha mendapatkan kamu. Karena kamu adalah milikku Seo Hyun" ucapku dengan menatapnya lekat.

"Jangan tinggalkan aku. Aku mohon"

"Nee oppa aku akan selalu ada untukmu"

'aku mohon jangan pergi walaupun itu keadaan tersulit pun' batinku sendu.

'entah ini nyata atau tidak tapi aku merasa lalu Seo Hyun akan pergi dariku . Aku harus bertindak' batinku mulai merasa khawatir.

***

Janganlah kamu pergi dariku. Kamu begitu berharga bagiku. Jika kalau kamu pergi. Maka apa aku bisa bangkit untuk bahagia. Bukankah aku pantas bahagia. Dia adalah kebahagiaan aku.

Don't Leave Me

To Be Continue...