Get Used To You

Terbiasa....

Bukankah sebuah kata dimana kau mulai tak bisa hidup tanpanya walau sebentar. Itulah yang aku rasakan sekarang,sebuah perasaan nyaman dan ketergantungan pada seseorang membuatku terbiasa akan dirinya.

Jika aku ingin kamu,apakah kamu akan mengabulkan keinginan ku?

Lalu,bagaimana kalau aku meminta kamu untuk tinggal bersamaku untuk selamanya?

Sebuah perasaan yang tak bisa aku bohongi membuat ku harus memilih untuk memilikinya atau hanya mengenalnya?

Hyun Woo POV

Ruangan Hyun Woo..

Setelan kepergiannya,ini membuatku semakin takut kehilangannya. Apakah Seo Hyun datang hanya singgah bukan menetap?

"Seo Hyun-ah" panggilku.

"....."

"Kamu kenapa,hm?" Tanyaku lembut sambil mendekatinya.

"Oppa..." Panggilnya lirih.

"Hm,waeyo?" Balasku tersenyum tipis.

"Apakah oppa tak keberatan jika oppa menceritakan bagaimana masa lalu,oppa?" Tanyanya lirih sambil menundukkan kepalanya.

"Anniya,aku tak keberatan. Aku tahu kamu ingin mengenalku lebih jauh, bukan? Aku tak masalah" ucapku tersenyum tulus menatapnya.

"Nee Oppa"

"Saat aku bertemu dengan Hye Ra disebuah universitas di Seoul, Korea Selatan. Awalnya,aku tidak menghiraukannya. Tapi entah kenapa semakin hari semakin dekat setelah ia menjadi salah satu karyawan yang terpercaya di perusahaan ku. Semakin lama,aku semakin tertarik padanya. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk meminangnya. Aku tahu itu terlalu cepat hanya saja,aku ingin dia menjadi istriku. Setelah bertunangan,5 bulan kemudian kami menikah di rumahku. Karena dulu aku tak memiliki kekayaan seperti sekarang. Aku hanya memiliki sebuah perusahaan kecil yang masih mudah diguncang oleh perusahaan lain. Setelah aku menikah,tak berselang waktu lama. Jiwon datang untuk memberi ku selamat atas pernikahan ku. Mungkin awalnya mereka hanya saling senyum dan pandang. Siapa kira mereka menjalin hubungan diluar pengetahuan ku. Mereka menjalin hubungan selama 9 bulan. Segera Sheera lahir,Hye Ra memintaku untuk menceraikannya dengan alasan dia sudah tak merasa cocok denganku. Awalnya aku menolak tetapi ternyata Hyun Joong membongkar rahasia hubungan Hye Ra dan Ji-won. Aku kecewa dengan cepat aku menceraikannya dan aku membawa Sheera pergi dari mansion kecilku dulu. Setelah itu aku berubah menjadi orang yang super sibuk,dingin dan kaku. Setelah 6 tahun berlalu akhirnya aku menemukan seseorang yang membuat hatiku luluh akan cintanya yang tulus. Lee Seo Hyun,itulah wanita yang kucari sekarang" ucapku menceritakan masa laluku dengan menatapnya lekat.

"Oppa..." Panggilnya lirih

"Hm" dehemku sebagai balasan.

"Aku minta maaf" ucapnya mulai meneteskan air matanya.

"Eoh? Seo Hyun-ah. Kamu kenapa,hm?" Tanyaku khawatir.

"Oppa aku tak bermaksud membuatmu sedih. Maaf" jawabnya menangis tak henti-hentinya.

"Ssstt.... Seo Hyun-ah, dengarkan aku. Aku tak ingin kamu salah paham akan masa lalu ku aku ingin kamu tahu bahwa bagiku dia hanya mimpi buruk ku. Jadi aku mohon jangan menangis lagi,eoh?"

"Nee oppa" ucapnya masih menetes air matanya.

Dengan segera aku memeluknya erat. Aku ingin merasakan kesedihannya,jika aku boleh memilih biarkan aku saja yang sedih. Tapi jangan dia,aku mohon.

Kyuhyun POV

Saat aku berangkat menuju kantor mataku tertuju pada mobil hitam yang terparkir didekat lobby kantor.

'Mobil ini,aku seperti mengenalnya' batinku bertanya-tanya.

'aku harus cari tahu' batinku mulai keluar dari mobil.

Aku beranjak dari mobil menuju lobby. Dan ternyata dugaan aku benar. Ternyata dia adalah Hye Ra dan Ji-won.

'untuk apa mereka datang kesini. Apakah mereka akan menjalankan rencana mereka? Aku harus mengikuti mereka' batinku mulai melangkah mengikuti mereka.

Aku melihat Hye Ra menuju ruangan Hyun Woo Hyung sedangkan Ji-won pergi ke ruangan Hyun Joong Hyung.

'ternyata mereka berkerja sama. Aku harus mengikuti Ji-won Hyung karena Hyun Joong Hyung belum datang. Tapi untuk mengikuti Hye Ra. Aku akan menyuruh sekretaris pribadiku' batinku berpikir sejenak.

Setelah aku berpikir aku mulai menjalankan rencana. Saat aku diruangan Hyun Joong Hyung,aku melihat Ji-won mencoba mencari tahu dimana keberadaan Hyun Joong Hyung

Anehnya dia malah mencoba mencari dokumen perusahaan yang ada di rak buku dalam ruangan Hyun Joong Hyung. Dengan cepat aku mulai memotret Ji-won Hyung tanpa sepengetahuannya. Dengan cepat aku berpura-pura menjatuhkan salah satu map untuk di pergi. Tak mungkin aku menegurnya secara langsung. Jiwon hyung yang terkejut pun mulai pergi tanpa membawa selembar pun berkas. Setelah Ji-won Hyung pergi aku menuju ruangan Hyun JoongHyung.

'ternyata dua mencari dokumen perusahaan ini. Pasti ini rencana Hye Ra. Aku harus berwaspada' batinku mulai mengambil berkas dan menaruhnya di brankas.

Hye Ra POV

'sial aku gagal lagi. Aku harus berbuat lagi. Mendekati Sheera saja itu saja susah. Aku harus membuat rencana lagi' batinku menuju mobil Jiwon

"Jiwon, apakah kau berhasil mengambil dokumen itu?" tanyaku

"Aku gagal. Aku rasa ada yang memata-matai kita. Kita harus waspada" jawab Ji-won.

"Hm aku tahu kita harus meminta bantuan siapa" ucapku dengan smirk.

"Siapa?" tanyanya.

"Appa ku" jawabku.

"Apakah kau gila? Ini sama saja kau cari mati" katanya dengan wajah terkejut.

"Anniya,appa ku sangat menyayangi ku. Dia tahu aku sudah pernah menikah hanya saja dia tak tahu kalau aku menikah dengan keluarga Kim"

"Terserah kau saja" ucap Ji-won sinis.

Hari menjelang siang tak terasa waktu menandakan pukul 12 siang. Setelah selesai meeting dengan karyawan perusahaan Hyun Woo dan Seo Hyun menuju sekolah Sheera.

"Oppa.."panggil Seo Hyun.

"Yah, kenapa?" Balas Hyun Woo

"Apakah oppa ingin aku masakan untuk makan siang atau oppa ingin makan di restoran?" Tanya Seo Hyun.

"Hm,lebih baik kita pergi ke restoran untuk makan siang bersama Sheera"

"Iya, oppa"

Mereka menuju mobil...

Menempuh perjalanan selama 20 menit.

"Kajja Seo Hyun-ah" ajak Hyun Woo pada Seo Hyun.

"Nee oppa"

Mereka pun turun dari mobil untuk pergi menuju sekolah Sheera. Sampai disana mata mereka melihat seorang wanita dengan pakaian minim berwarna hitam.

'untuk apa dia kesini' batin Hyun Woo.

"Oppa..."panggil Seo Hyun.

"Nee Seo Hyun-ah" jawab Hyun Woo

"Kenapa oppa melamun?" tanya Seo Hyun

"Aku hanya..."

"Nyonya Hye Ra bukan?" tebak Seo Hyun.

"Hah? Nee. Apakah perlu kita masuk kamu masuk ke mobil?" jawabku memberikan pilihan.

"Tidak, oppa. Aku akan selalu disamping oppa" ujar Seo Hyun tulus.

"Terimakasih, Seo Hyun-ah" balas Hyun Woo tersenyum.

'aku harus waspada pada Hye Ra. Aku tak ingin dia menyelakai Seo Hyun' batin Hyun Woo khawatir.

"Ayo oppa!" ajak Seo Hyun

"Iya,ayo"

Kami berjalan bersama beriringan menuju ruang kelas Sheera, belum juga ia sampai disana ada seseorang memanggil Hyun Woo.

"Oppa" panggil Hye Ra.

"...." Tak ada jawaban dari Hyun Woo

"Oppa....aku memanggil Hyun Woo oppa" ucap Hye Ra manja.

"Maaf saya tak mengenal Anda. Jadi bisakah anda memanggil saya dengan sebutan Tuan Kim. Dan jangan pernah menyentuhku. Pergilah" sahut Hyun Woo dingin.

"Oppa...." Rengek Hye Ra.

"Panggil saya tuan Kim" perintah Hyun Woo

"Pergilah dari sini" usir Hyun Woo menahan amarahnya.

"Tap-"

"PERGI DARI SINI" Pekik Hyun Woo tak bisa menahan amarahnya.

"Baiklah,aku akan pergi tapi ingat kau akan menjadi milikku nanti. Dan kau jalang tak berguna, kamu akan tahu akibatnya. Ingat itu"

Setelah Hye Ra mengatakan apa yang ingin ia ucapkan,Hye Ra pergi dari sana. Tinggallah Seo Hyun dan Hyun Woo yang masih berada di tempatnya.

"Seo Hyun-ah..." Panggil Hyun Woo

"....."

"Apakah kamu baik-baik saja,eoh?" Tanya Hyun Woo khawatir.

"Yah,aku baik-baik saja" balas Seo Hyun dengan senyum palsu.

'aku tahu kamu pasti takut,aku berjanji akan selalu bersamamu. Aku khawatir itu akan terjadi' batinku khawatir.

Setelah itu kami menjemput Sheera dan pergi ke sebuah restoran.

Hye Ra POV....

'beraninya Hyun Woo membela wanita jalang itu dihadapan ku. Aku harus bertindak lebih jauh. Aku akan pergi ke kantor appa. Tak akan aku biarkan wanita itu lolos dariku' batinku marah.

Kantor Appa Hye Ra...

Setelah aku sampai dikantor appa dengan segera aku pergi menuju ruangan appa untuk menemuinya.

Ruangan Appa Hye Ra...

"Appa...." Panggil masuk keruangan appa.

"Eoh? Putriku Hye Ra. Apa kabar sayang? Bagaimana bisnis fashion mu di luar negeri? Apakah sudah berkembang?"

"Kabarku tak baik appa. Yah,sudah mulai berkembang" jawabku singkat.

"Apakah kamu sakit,hm?" tanya Seo Min khawatir

"Nee,aku sakit hati" jawab ku.

"Siapa yang membuat putriku sakit hati,eoh?" tanya Appa lembut.

"Mantan suamiku,appa" jawabku singkat.

"Sial... beraninya dia membuat putri kesayangan ku sakit hati. Akan kubunuh dia" ucap appa ku marah.

'sepertinya rencana ku akan berhasil' batinku tersenyum licik.

"Dia memilih wanita lain untuk menjadi istrinya. Apa tahu kan kalau aku masih mencintainya? Aku ingin wanita itu pergi dari kehidupan Hyun Woo dan putriku Sheera"

"Beraninya...iya sayang appa akan menyingkirkan wanita itu" ucap appa ku mulai memeluk ku.

'lihat saja kau Seo Hyun. Aku akan membuatmu menderita. Dan mungkin tak akan bernyawa lagi' batinku tersenyumtersenyum senang

Hyun Joong POV...

Saat ini aku berada di ruangan kerjaku. Tapi tiba-tiba...

"Hyung.." panggil Kyuhyun dengan membuka pintu.

"Tumben kau kesini, Kyu? Apakah ada masalah?" Tanyaku heran.

"Nee Hyung. Ini masalah Jiwon Hyung"

"Hah? Masalah apa? Kau jangan bercanda, Kyu?" tanyaku

"Aku tak bercanda Hyung. Jadi,aku datang kesini ingin memberitahukan bahwa aku melihat Ji-won hyung mencoba mengambil dokumen perusahaan itu"

"Mwo? Kau yakin,Kyu? Bukankah Ji-won Hyung juga memiliki dokumen yang sama dan perusahaan yang cukup besar,bukan? Jadi untuk apa dia ingin menjatuhkan nama perusahaan kita?"

"Aku yakin Hyung. Aku memiliki bukti untuk itu(sambil memperlihatkan foto Ji-won sedang mengambil dokumen), sekarang Hyung percaya bukan?".

"Hm ini mencurigakan. Untuk apa dia mengambil dokumen ini. Padahal dia juga memiliki salinannya,bukan?"

"Tidak hanya itu Hyung aku melihat Hye Ra dan Ji-won Hyung keluar dari mobil yang sama. Mereka datang bersama dan menjalankan misi mereka secara bersamaan" ucap Kyuhyun meyakinkan.

"Hm kita harus menjalankan rencana Hyun bin Hyung rupanya" ucapku menatap Kyuhyun bersamaan dengan anggukan kepala dari Kyuhyun.

Kehadiranmu yang tidak kusangka menjadikanku tahu bahwa Tuhan ingin memberikan aku kebahagiaan sesungguhnya. Walau aku belum mengenalmu jauh,tapi aku mengenalmu dari hatiku yang berkata kamu memang untukku. Kehadiranmu sebagai candu untukku membuatku terbiasa akan dirimu.

Get Used To You

To Be Continue....