webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Sang Saksi

21 April 2018, Sabtu sore di cafe Love Milk

Juna memarkirkan mobilnya di halaman cafe, masih banyak space tersisa untuk mobil dan beberapa kendaraan pengunjung yang mampu di tampung. Karna memang belum waktunya cafe mengalami penumpukan kendaraan pengunjung. Sekarang masih jam 4 sore, belum terlalu banyak pengunjung yang mendatangi cafe.

Juna memasuki cafe dan langsung mengetuk pintu ruangan Rico.

"Masuk!" terdengar suara dari dalam ruangan.

Juna langsung membuka pintu tersebut dan melihat sang sahabat tengah asik dengan ponselnya.

"Lu cerita apaan sama bokap gue?" tanya Juna setelah ia memasuki ruangan Rico.

"Bentar bro bentar! Nanggung ini" jawab Rico masih sibuk dengan ponselnya.

"Ngegame dah pasti" ucap Juna sambil duduk di depan Rico.

Mendengar kalimat Juna, Rico hanya meringgis menaikkan kedua sudut bibirnya.

"Gimana gimana?" ucap Rico saat ia sudah meletakkan ponselnya di meja.

"Lu cerita apaan sama bokap gue?"

"Emang cerita apaan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com