webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Pemuda Baik

"Tapi kalau kebablasan, gak mungkin bisa selama ini kan?" ucap Rahma.

"O iya, apa gue coba hubungin orang itu aja, ya? orang yang pernah minta gue sama pihak kantor untuk gak nyeritain, alasan Ara cuti?" ucap Rahma lagi, lalu mendial sebuah nomer ponsel, yang telah ia save dengan nama Sammy Ara, dari sebulanan yang lalu.

Tut…tut..

*****

"Hallo?" suara seorang lelaki, mulai terdengar.

"Hallo, saya Rahma, temen kerjanya Ara. Ini benar dengan Sammy?" tanya Rahma sopan.

"O iya, selamat siang mbak Rahma, maaf saya lupa memberitahukan, bahwa kak Ara belum bisa masuk hari ini, mbak. Ada hal mendesak, yang membuatnya kembali ke apartemen" jawab Sammy menjelaskan, padahal, Rahma belum menanyakan tentang Ara.

"Oh, gitu ya, kalau begitu, salam buat Ara ya?" ucap Rahma.

"Iya Mbak, pasti akan saya sampaikan."

Tut…tut…tut…

*****

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com