webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Pekerjaan Yang Menyenangkan Adalah?

"Yakin?"

"Iya sayang, nanti aku bakal telfon kamu kalau aku kenapa-napa."

"Janji ya!"

"Iya sayang."

Saat Dewa fokus mendengarkan cerita dan jawaban Ara, tatapan matanya fokus melihat kaca kecil di dalam mobil dan bolak-balik melihat kaca spion mobilnya. Ada sebuah motor sport di belakang mobilnya, motor tersebut sama seperti motor yang tadi pagi ngikutin dia sampai apartemen Ara.

"Sebenarnya siapa orang itu?" batin Dewa.

Tak berselang lama, mobil akhirnya sampai di depan lobby Apartemen.

"Kok gak langsung ke basement aja sayang?"

"Malam ini aku langsung pulang aja sayang, ada kerjaan yang aku bawa pulang soalnya. Gak papa kan?"

"Oh, iya gak papa kok. Kamu hati-hati ya!"

"Iya sayang, night sayang."

"Night too sayang."

"Eh bentar!"

"Apa sayang?"

"Ini mana?" ucap Dewa sambil menunjuk bibir dengan jari telunjuk tangan kanannya.

"Kamu ini ya, sini!"

Dewa mendekat ke arah Ara, lalu dengan segera, sebuah kecupan mendarat di kening Dewa. Cup.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com