webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Obrolan Dua Sahabat

Ternyata, Dewa tidak menyadari, jika selama kesibukannya dengan berbagai jenis gambar yang ada di meja kerjanya. Ada seseorang yang masuk ke dalam ruangannya.

"Elu, dari kapan ada di situ?" ucap Dewa, dengan wajah yang terkejut.

"Dari tadi. Elu sih, serius amat ama kerjaan. Sedangkan sama cewek, malah gak diseriusin." Ucapnya, sambil mensedekapkan kedua tangannya.

"Nyindir nih, ceritanya?" Dewa merajuk.

"Hahahaha, kan kenyataan!" jawab seseorang yang telah terduduk di sofa, ruang kerja Dewa.

"Iya, sih." Dewa menjawab lirih.

Dewa menghentikan aktifitasnya, dan bergegas menuju sofa, untuk berbincang dengan sahabatnya, Dito. Entah mengapa, Dito jadi makin sering ke Jakarta, dan menemui Dewa, akhir-akhir ini.

"Dit?" panggil Dewa.

"Hmmm, kenapa?" jawab Dito, sambil menyandarkan tubuhnya, ke sofa.

"Kok, elu makin sering ke Jakarta? kerjaan, lagi banyak di sini, ya?" tanya Dewa, yang merasa penasaran dengan kedatangan Dito.

"Menurut, lu?" Dito bertanya balik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com