Waktu itu, Sammy tidak terlalu banyak tanya, ia hanya mengiyakan, dan melaporkan perkembangan Ara, dengan sangat rajin ke dokter Fredy. Tapi sekarang, Sammy berubah. Tatapan Sammy berubah, berubah dalam memandang Ara. Jika dulu ia hanya merasa kasihan dan penasaran tentang penyakit Ara, kalau sekarang, Sammy benar-benar jatuh cinta dengan Ara. Cinta yang seharusnya tidak perlu ada, diantara keduanya.
Dokter Fredy, akhirnya sampai di depan pintu kamar Sammy. Ia langsung meraih handle pintu kamar Sammy, dan mulai menurunkan handlenya, dan mendorong pintunya. Tapi sayang, pintu tersebut tengah terkunci. "Tidak biasanya, dia kunci pintu begini?" gumam dokter Fredy.
Karna dokter Fredy saking inginnya masuk, ia mengambil kunci duplikat, yang ia simpan di dalam kamar. Dokter Fredy memang memiliki semua kunci rumah, dari kunci gudang, sampai kunci pagar. Hanya kamar pembantu, yang tidak dokter Fredy miliki.
Pintu telah terbuka. Dokter Fredy pun, memasuki kamar Sammy.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com