webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

VAN : BAIK-BAIK SAJA

Berdiri dihadapan cermin dengan seragam sekolah yang sudah melekat ditubuhnya, Van mengembangkan senyumnya ketika mengingat hari kemarin dimana ia dan Aldera kembali membaik seperti sebelumnya.

Laki-laki itu menatap dirinya sendiri dengan perasaan yang berbeda, kerutan dikeningnya langsung terlihat. Bayangan itu kembali datang dan membuat kepalanya merasakan sakit.

Van merutuki kepalanya yang mendadak kambuh disaat yang tidak tepat. Perlahan ia berjalan dengan tertatih menuju sebuah laci dimana disana obat pereda rasa sakitnya berada.

Sebisa mungkin dirinya tidak berteriak merasa kesakitan karena tidak ingin membuat seisi rumah merasa khawatir dan berujung tidak bisa pergi untuk Sekolah.

Setelah menemukan obat yang dicarinya sedari tadi, akhirnya Van pun langsung menelannya tanpa bantuan segelas air yang biasa ia lakukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com