webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

SAN : APA YANG TERJADI

Tidak terasa berjam-jam sudah mereka berolahraga membuat kedua laki-laki itu beristirahat sejenak dengan keadaan yang sudah benar-benar basah kuyup disekujur tubuhnya.

Apalagi ini adalah kali pertama bagi seorang San, meskipun sebenarnya laki-laki itu sudah memiliki tubuh yang bagus menurut Sharon.

Laki-laki itu terkekeh, "Gimana? Seru 'kan?" ujarnya kepada saudara kembarnya tersebut.

San berdecak, ia yang saat ini sedang kelelahan pun langsung menoleh dan berkata, "Seru apanya, nyiksa sih iya," sahutnya ketus.

"Dih, ini usaha gue yang kata lo badan gue bagus," ujar Sharon dengan senyum smirknya. "Kalau lo pengen kaya gue, ya lo harus ada usahanya lah."

"Sebenarnya dari awal gue gak pernah ada niat mau ikut lo sih, dan ternyata bener aja feeling gue."

Kening Sharon berkerut, ia menatap sekeliling sebelum akhirnya kembali menatap kearahnya dan berkata, "Terus lo mau nyalahin gue gitu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com