webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

MENUNGGU KABAR TENTANG SHARON DARI ALDERA

Setelah selesai dengan semua urusan pekerjaannya itu, Van langsung mendudukkan dirinya di sofa dan memejamkan kedua matanya. Meskipun hanya membereskan ruangan tengah saja tetapi yang dirasakannya saat ini benar-benar lelah, seketika ia menjadi teringat dengan pembantu dan Bundanya yang selama ini selalu melakukan semuanya setiap hari.

Ketika Van sedang bersandar, tiba-tiba saja sesuatu yang dingin mengenai pipinya membuat laki-laki itu langsung membuka kedua matanya. Ia melihat adiknya yang saat ini duduk tepat disampingnya dengan satu tangannya yang lain sedang memainkan ponsel membuat dirinya langsung mengangkat kedua alisnya.

"Apa?" tanyanya kepada Vin.

"Ini ... lo minum dulu," ujar Vin memberikan sebotol air putih dingin kepadanya. "Lo pasti haus, 'kan?"

"Ya iya sih, tapi 'kan---" Vin menyela ucapannya dan berkata, "Shh ... udah, minum aja. Mumpung gak ada Bunda atau Ayah di sini yang lihat."