webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

MEMASAK UNTUK JOHN

Pak Bram baru saja pulang dari Perusahaan SH untuk memenuhi tugas dari John. Ketika melewati dapur, tak sengaja dirinya melihat Yuanita yang sedang berkutat didapur. Tentu saja hal itu begitu mengundang perhatiannya karena Pak Bram juga sangat mengenali nyonya nya itu.

"Saya gak salah lihat, kan?" gumamnya yang kini sedang mengintip nyonya nya itu yang begitu sibuk sendiri. Pak Bram bahkan sampai mencubit tangannya sendiri hanya untuk memastikan sesuatu yang dilihatnya.

Seketika itu pula Pak Bram langsung meringis karenanya, "Ternyata bukan mimpi! Apa saya kasih tahu Bapak saja, ya?" ujarnya sedikit bingung.

"Tidak usahlah. Lagi pula Bapak juga tidak akan peduli," ujarnya lagi.

Dengan senyum yang mengembang, Yuanita terus melanjutkan aktivitas memasaknya, meskipun ia sendiri pun tidak terlalu pandai dalam memasak.

Entahlah, Ia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya sendiri.

"Tadaaaa, akhirnya selesai juga, huft!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com